Jumat, 25 Maret 2016

ADZAB DI ALAM KUBUR ITU BERAPA LAMA ?



ADZAB DI ALAM KUBUR ITU BERAPA LAMA ?

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ada lima marhalah atau fase yang dilalui manusia yaitu : (1) Alam rahim yaitu dalam kandungan,  lebih kurang 9 bulan. (2) Alam dunia, ini adalah umur manusia di dunia, yang lamanya Wallahu A’lam. (3) Alam barzakh atau alam kubur. (4) Alam akhirat yang tiada batas.

Ketahuilah bahwa manusia akan berada di alam kubur semenjak dia meninggal dunia, baik dikuburkan maupun tidak, sampai datangnya hari kiamat atau hari berbangkit. Sungguh manusia yang membawa banyak dosa dan belum  bertaubat sebelum meninggal, akan mendapat adzab di alam kuburnya.  Orang orang yang beriman wajib meyakininya. Bagi yang ragu apalagi tidak meyakini maka bisa rusak imannya.

Sungguh adzab di alam kubur itu sudah pasti adanya tidak boleh diragukan sedikitpun. Diantara dalilnya adalah :   
  
Pertama : Allah Ta’ala berfirman : “Sanu’adzdzibuhum marrataini tsumma yuradduna ilaa ‘adzaabin ‘azhiim”. Nanti Kami (Allah) akan menyiksa mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada adzab yang besar. (Q.S at Taubah 101).

Imam Hasan al Bashri berkata : Kami (Allah) akan menyiksa mereka dua kali, yaitu siksa dunia dan siksa kubur. (Fathul Bari).

Imam Juraij berkata : (Menyiksa mereka dua kali) yaitu adzab di dunia dan adzab di kubur. Baru kemudian mereka dikembalikan ke adzab yang besar yaitu adzab neraka (Dinukil dari Tafsir Ibnu Katsir).

Kedua : Dari Ibnu Umar, Nabi bersabda : “Innal maiyita yu’adzabu bibukaa-i ahlihi ‘alaihi”. Sesungguhnya mayit itu akan di adzab karena ratapan keluarganya. (Muttafaqun ‘alahi). 

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan : “Al mayyitu yu’adzdzabu fi qabrihi niiha ‘alaihi”  Mayit itu akan diadzab di kuburnya dengan ratapan atasnya.

Tentang mayit diadzab di kuburnya karena ratapan keluarganya, sebagaimana dimaksud dalam dua hadits diatas,  dalam hal ini ada catatan dari para ulama yaitu : Hadits ini dibawa kepada pemahaman bahwa mayit yang ditimpa adzab karena ratapan keluarganya adalah : (1) Orang yang berwasiat kepada keluarganya, kalau meninggal supaya diratapi, atau (2) Dia tidak berwasiat kepada keluarganya agar tidak diratapi padahal dia tahu bahwa kebiasaan mereka adalah meratapi mayit. 

Oleh karena itu Ibnul Mubarak berkata : Apabila dia telah melarang keluarganya meratapi ketika ia hidup lalu mereka melakukannya setelah meninggalnya, maka dia tidak akan ditimpa adzab sedikitpun (tersebab ratapan keluarganya). 
   
Lalu datang pertanyaan, berapa lama seseorang yang membawa banyak dosa akan mendapat adzab di alam kubur. ?. Tentang pertanyaan ini  telah dijawab oleh Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin didalam Kitab Syarh Aqidah al Wasithiyah. Beliau mengatakan bahwa jawaban pertanyaan ini diperinci yakni :

Pertama : Adzab kubur yang diterima oleh orang kafir, maka akan terjadi terus menerus dan tidak mungkin terputus karena mereka memang berhak menerimanya. Dan seandainya adzab tersebut terputus atau berhenti maka kesempatan ini menjadi waktu istirahat bagi mereka. Padahal mereka bukanlah orang orang yang berhak mendapatkan hal itu. Maka dari itu, mereka adalah golongan orang orang yang terus menerus berada dalam adzab kubur sampai datangnya hari kiamat, walaupun panjang masanya. 

Kedua : Adzab kubur yang diterima oleh orang ahli maksiat, maka Allah mengadzab mereka dengan sebab dosa dosanya. Diantara mereka ada yang di adzab terus menerus (sampai hari kiamat) ada pula yang tidak. Ini tergantung pada dosa dosanya serta ampunan Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, saudaraku, hendaklah kita senantiasa memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala agar dijauhkan dari siksa kubur. Diantara doa yang diajarkan Nabi adalah doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada tasyahud akhir sebelum salam.

Hadits tentang  doa ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, yakni : “Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabi jahannam wamin ‘adzabil qabri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min syarri fitnatil masiihid dajjal”. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa Neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan fitnah setelah mati, serta dari kejahatan fitnah al Masihi ad Dajjal.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.  (612)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar