Minggu, 27 Maret 2016

AMALAN SUNNAH MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH



AMALAN SUNNAH MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Termasuk rahmat Allah kepada hamba hamba-Nya adalah Dia mensyariatkan amalan amalan sunnah disamping amalan amalan yang diwajibkan. Contohnya adalah perintah shalat, ada shalat wajib dan ada pula shalat yang tidak wajib. Ada puasa wajib  ada pula puasa sunnah. Zakat adalah wajib tapi bersedekah atau berinfak adalah tidak wajib. Ibadah haji wajib bagi yang mampu sekali selama umurnya tapi ada  ibadah umrah yang tidak wajib dan yang lainnya.

Ketahuilah saudaraku, bahwa kewajiban kita paling utama adalah mencintai Allah Ta’ala dan bersyukur kepada-Nya. Namun demikian sebagai seorang hamba, kita  sangatlah berharap agar bisa menjadi orang orang yang dicintai-Nya yaitu dengan banyak beribadah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Diantara amalan yang akan mendatangkan kecintaan Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah  melakukan amalan amalan sunnah yang tidak diwajibkan.

Imam Ibnul Qayyim menyebutkan sepuluh sebab yang mendatangkan kecintaan Allah Ta’ala kepada hamba hamba-Nya. Salah satunya kata beliau adalah : Mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah sunnah. (Madarijus Saalikin).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda : “Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.

Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku melindunginya.” (H.R Imam Bukhari).

Hadits ini menjelaskan, bahwa di antara sebab yang mendatangkan kecintaan Allah adalah mengerjakan amal-amal sunnah sesudah yang wajib secara istiqamah. Dan jika Allah sudah mencintai hamba, maka Allah akan memberi petunjuk pada anggota tubuhnya. Sehingga ia akan berkata dan berbuat sesuai keridhaan-Nya.

Maksud Allah menjadi pendengarannya adalah Allah akan memberi petunjuk kepadanya pada pendengarannya sehingga ia tidak mendengar kecuali yang mendatangkan keridhaan-Nya.
Maksud Allah menjadi penglihatannya adalah Allah akan memberi petunjuk kepadanya pada penglihatannya sehingga ia tidak akan melihat kecuali apa yang dicintai Allah Ta’ala.
Sementara maksud Allah menjadi tangannya yang dengannya ia berbuat adalah Allah memberi petunjuk pada tangannya sehingga ia tidak berbuat dengan tangannya kecuali apa yang diridhai Allah 'Azza wa Jalla .
Sedangkan maksud Allah menjadi kakinya yang dengannya ia melangkah adalah Allah memberi petunjuk pada kakinya sehingga ia tak melangkah/berjalan dengan kakinya kecuali untuk sesuatu yang diridhai oleh Allah 'Azza wa Jalla.

Oleh karena itu mari kita bermohon kepada Allah Ta’ala  agar selalu diberi kekuatan untuk melakukan amalan amalan sunah setelah menunaikan amalan amalan wajib demi mendapatkan cinta Allah Ta’ala.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda bahwa  diantara doa Nabi Daud ‘Alaihis salam  ialah: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan aku memohon kepada-Mu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin.” Dan bila Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  mengingat Nabi Daud ‘Alaihis salam beliau menggelarinya sebaik-baik manusia dalam beribadah kepada Allah.” (H.R at Tirmidzi).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (616)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar