Kamis, 09 Oktober 2014

MERAIH SIKAP QANA'AH



CARA MERAIH SIKAP QANA’AH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Hakikat qana’ah adalah engkau ridha menerima berapapun yang diberikan Allah dalam kehidupan dunia ini, sedikit atau banyak. Engkau menyerahkan urusanmu kepada Allah. Engkau mengetahui dan yakin bahwa Allah  Mahamengetahui (tentang kebutuhanmu) dan Allah lebih sayang kepada dirimu dari pada sayangnya engkau kepada dirimu sendiri (Syaikh Abdullah bin Ibrahim, Kitabul Qana’ah).

Jadi qana’ah adalah merupakan salah satu sikap terpuji yang seharusnya dipelihara oleh seorang hamba. Ketiadaan sikap qana’ah ini adalah satu penyebab utama seseorang selalu gelisah dan tidak mendapatkan ketenangan dalam hidupnya. Perhatikanlah berapa banyak orang yang selalu merasa kurang hartanya meskipun sudah memiliki harta lebih banyak dibanding orang lain. Dan sebaliknya berapa banyak orang yang hanya memiliki sedikit harta tapi menjalani hidup dengan tenang bahkan merasa berbahagia karena dia memelihara sikap qana’ah.

Selain itu, seorang yang tidak qana’ah bisa berarti dia tidak ridha terhadap apa yang telah  Allah tetapkan baginya. Padalah semua ketetapan Allah adalah sesuatu yang memiliki hikmah yang Mahasempurna. Sungguh ketetapan Allah adalah  pilihan Allah untuk sesuatu yang terbaik bagi seorang hamba. Tinggal sekarang yakin atau tidak.
Ketahuilah bahwa manusia terkadang merasa bahwa sesuatu itu baik baginya lalu dia berharap, berdoa dan berusaha keras untuk mendapatkannya. Seseorang menginginkan harta yang banyak.  Padahal menurut Allah, bisa jadi, itu tidak baik baginya.

Allah berfirman : “Wa ‘asaa an takrahuu syai-an wa huwa khairul lakum. Wa ‘asaa an  tuhibbu syai-an wa huwa syarrul lakum. Wallahu ya’lamu wa antum laa ta’lamuun”. Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah Mahamengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. (Q.S al Baqarah 216). 
        
Oleh karena itu, seorang hamba wajiblah menjaga dan melazimkan sifat qana’ah ini dalam dirinya. Lalu caranya bagaimana. Adapun diantara cara untuk meraih sikap qana’ah adalah :

Pertama : Yakin dengan rizki yang ada ditangan Allah.
Allah berfirman: Wamaa min daabbatin fil ardhi illa ‘alaihi rizquka”  Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah (memberi) rizki baginya (Q.S Huud 6).

Syaikh as Sa’di antara lain menafsirkan ayat ini bahwa semua yang merayap dimuka bumi baik manusia, binatang di daratan atau di lautan maka Allah telah menjamin rizki dan makan mereka. Rizki mereka menjadi kewajiban Allah. Semuanya diliputi oleh ilmu Allah dicatat oleh pena-Nya. Berlaku padanya kehendak Allah dan manusia tetap merasa tenang karena  Allah telah menjamin rizkinya.

Kedua : Hidup hemat tidak boros.
Diantara cara untuk bisa qana’ah adalah dengan senantiasa berhemat, tidak berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta. Belilah sesuatu sesuai kebutuhan dan dalam batas kemampuan. Jangan berlebih lebihan. Jangan tergoda menjadi manusia konsumerisme. Ketahuilah bahwa musuh paling utama dari sikap qana’ah adalah sikap boros.
 
Sikap boros akan membahayakan kehidupan seseorang, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat karena dia akan bersaudara dengan syaithan. Allah berfirman: “Innal mubadzdziriina kaanuu ikhwaanasy syayathiin. Wakaanasy syaithanu lirabbihi kafuuraa”. Sesungguhnya orang orang yang pemboros itu adalah saudaranya syaithan. Dan syaithan itu sangat ingkar kepada Rabbnya. (Q.S al Isra’ 27).

Ketiga : Mengetahui dan memahami kunci kemuliaan
Seorang hamba haruslah mengetahui dimana kunci kemuliaan itu berada. Ini akan membuat dia qana’ah atau merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah. Tidak peduli sedikit atau banyak. Sungguh kunci kemuliaan seorang hamba tidak pada harta, pangkat, kedudukan, atau nasab dan yang lainnya, tapi ada pada takwa.
Allah berfirman: Inna akramakum ‘indallahi atqaakum” . Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah adalah  yang paling bertakwa (Q.S. al Hujurat 13).

Keempat : Senantiasa berserah diri kepada Allah
Orang yang senantiada berserah diri kepada Allah hatinya menjadi tenang. Dia tahu bahwa kalau sudah berusaha hasilnya terserah kepada Allah. Sungguh Allah Mahamengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya.

Allah berfirman: Wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasib. Wa mai yatawakkal ‘alallahi fahuwa hasbuh”  Dan dia akan memberinya rizki dari arah yang tidak ia duga-duga. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya (Q.S. ath Thalaq 3).

Kelima : Banyak berdoa
Perbanyaklah doa untuk memperoleh sikap qana’ah. Diantara doa yang diajarkan Rasulullah untuk mendapatkan sikap  qana’ah, adalah :
 
1. Allahumma inni asalukal huda, wattuqaa, wal afaf wal ghina” Ya Allah aku bermohon kepada Engkau petunjuk, ketakwaan, kesucian (dijauhkan dari yang tidak halal dan tidak baik) dan berilah aku kecukupan.  (H.R Imam Muslim, dari Ibnu Mas’ud)

2.   Allahuma qani’nii bimaa razaqtanii. Wa baariklii fiihi. Wakhluf alaa kulli   ghaa-ibatin lii bikhairin” Ya Allah, jadikanlah aku merasa cukup terhadap apa yang telah engkau rizkikan kepadaku. Dan berilah berkah kepadaku didalamnya dan gantikanlah bagiku semua yang hilang dariku dengan yang lebih baik.  H.R al Hakim di shahihkan oleh adz Dzahabi, dari Ibnu Abbas.

Itulah lima diantara cara  untuk mendapatkan sikap qanaah. Ya Allah, Ya Rabb berilah kami kekuatan  untuk meraih sifat qana’ah. Ya Allah anugerahkanlah kepada kami sifat qana’ah.

Allahu A’lam. (083)
         



Tidak ada komentar:

Posting Komentar