Senin, 20 Oktober 2014

BASMALAH SEBELUM MAKAN



BASMALAH SEBELUM MAKAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Muqaddimah.
Membaca basmalah sebelum makan, insya Allah sudah diajarkan oleh orang tua  dan guru guru semenjak kita masih kanak kanak. Lalu adakah setiap kita telah mengamalkannya saat ini. Barangkali sebagian ada yang sudah rutin mengamalkannya, ada yang mengamalkannya kadang kadang bahkah mungkin ada sangat sangat jarang melakukannya.

Seorang muslim janganlah pernah lupa untuk membaca basmalah sebelum makan. Ketahuilah bahwa bacaan basmalah sebelum makan merupakan pengakuan seorang hamba kepada Rabbnya bahwa makanan yang  dia makan adalah milik Allah. Bukan miliknya, Semuanya berasal dari Allah. 
Perhatikanlah wahai saudaraku apa yang telah dihidangkan untuk makan siangmu hari ini. Adakah kita yang membuatnya. Ternyata tidak ada satupun yang kita buat. Kita hanya sekedar mencampur bahan yang satu dengan bahan yang lainnya sesuai selera. Bahan bahan itu  telah disediakan Allah  di bumi ini sebelum kita lahir. Semuanya adalah dari rizki dari Allah.

Selain itu bacaan basmalah sebelum makan merupakan penangkal atau pengusir syaithan yang ingin ikut makan bersama manusia yakni berdasarkan hadits yang akan disebutkan dibawah ini.     
Ketahuilah bahwa membaca basmalah sebelum makan termasuk adab yang agung dalam syariat Islam. Oleh karenanya tidaklah pantas jika seorang muslim mengabaikannya.

Perintah membaca basmalah sebelum makan.
Rasulullah bersabda :“Yaa ghulam. Sammillaha, wa kul biyamiinika, wakul mimmaa yaliik.”  Wahai anak. Sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah makanan yang ada di dekatmu.(H.R Abu Dawud dan al Hakim).

Jika dihidangkan makanan, beliau mengucapkan “Bismillah…(H.R Imam Ahmad)
Demikian pentingnya membaca basmalah sebelum makan, maka  Rasulullah mengajarkan dan memberi petunjuk jika lupa membacanya sebelum makan. Beliau bersabda : “Jika salah seorang dari kalian makan, maka ucapkanlah Bismillah (dalam riwayat lain : Sebutlah nama Allah). Apabila sebelum makan ia lupa mengatakannya, hendaklah dia mengucapkan : “Bismillahi awwalahu wa aakhirahu” Dengan nama Allah dari awal hingga akhir. (H.R Abu Dawud, at Tirmidzi dan al Hakim).

Bahaya tidak membaca basmalah.
Rasulullah mengingat akan bahayanya jika tidak membaca “Bismillah” ketika makan. Diantaranya adalah membuka peluang bagi syaithan untuk ikut makan. Beliau bersabda : “Apabila seorang masuk ke rumahnya kemudian menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika makan, maka syaithan berkata kepada teman temannya : Kalian tidak punya tempat bermalam dan tidak punya santapan malam.Apabila iamasuk tanpa menyebut nama Allah, maka syaithan berkata : Kalian telah mendapatkan tempat bermalam. Apabila ia makan tanpa menyebut nama Allah, maka syaithan berkata (kepada teman temannya) : Kalian telah mendapatkan tempat bermalam dan santapan malam.

Bismillah atau Bismillhir Rahmaanir Rahiim.
Syaikh Abdul Aziz as Sayyid Nada, dalam Kitab Ensiklopedi Adab Islam, mengatakan bahwa ucapan sebelum makan yang benar adalah “Bismillah” tidak boleh menambahnya dengan kalimat lain walaupun seseorang menganggap kalimat tambahan itu baik. Karena hal itu bertentangan dengan apa yang pernah dilakukan dan diperintahkan oleh Rasulullah. Jika ucapan (sebelum makan) adalah “Bismillahir Rahmaannir Rahiim” itu lebih baik, tentunya Rasulullah telah melakukannya dan kita diperintahkan untuk mengikuti dan meneladani beliau.

Allah berfirman : “Watabi’uuhu la’allakumtahtaduun” …Dan ikutilah dia (Muhammad), supaya kamu mendapat petunjuk. (Q.S al A’raaf 158).
Allah berfirman :”Laqad kaana lakum fii rasuulillahi uswatun hasanah”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu. (Q.S al Ahzaab 21).

Rasulullah bersabda : “Man ‘amila amalan laisa ‘alaihi amruna fahuwa raddun” Barang siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalan itu tertolak  (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Insya Allah bermanfaat. (096)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar