Minggu, 08 Januari 2023

SANGAT DIANJURKAN MEMELIHARA SIKAP RENDAH HATI

 

SANGAT DIANJURKAN MEMELIHARA SIKAP RENDAH HATI

Disusun oleh : Azwir B.Chaniago

Humility atau rendah hati, bukan rendah diri. Dalam bahasa Arab disebut dengan tawadhu'. Maknanya adalah suatu sikap MENYADARI keterbatasan dan ketidakmapuan diri sehingga terhindar dari sifat angkuh dan menyombongkan diri.

Allah Ta'ala mengingatkan agar seorang hamba  janganlah sekali kali merasa dirinya suci, sebagaimana firman-Nya :

فَلَا تُزَكُّوٓا۟ أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰٓ

Maka janganlah menganggap DIRIMU SUCI. Dialah Yang paling mengetahui tentang orang yang  bertakwa. (Q.S an Najm 32).

Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali berkata : Allah Ta'ala melarang hamba hamba-Nya mengaku aku bahwa diri mereka suci lalu memuji diri sendiri dan takjub dengan perbuatan perbuatannya selama ini. Sesungguhnya perbuatan itu hanya akan mendatangkan rasa bangga diri dan merasa lebih dari orang lain.  

Kemudian Syaikh Salim membawakan satu hadits dari 'Iyadh bin Himar, dia berkata bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

إِنَّ اللهَ تَعَالَى أَوْحَى إِلَيَ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَايَبْغِيَ أحَدٌ عَلىَ أَحَدٍ، وَلَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَي أَحَدٍ

Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mewahyukan kepadaku : Hendaklah kalian SALING BERTAWADHU' (merendahkan hati) sehingga tidak seorang pun yang menzhalimi orang lain dan tidak seorang pun yang membanggakan dirinya kepada yang lain. (H.R Imam Muslim).

Dari zhahir hadits ini dapat diketahui bahwa : (1) Ada larangan menganggap diri sendiri lebih utama daripada orang lain. (2) Ada larangan membanggakan diri karena hal itu dapat menimbulkan sikap semena mena. (3) Tawadhu' adalah sikap yang dicintai  Allah Ta'ala berdasarkan as Sunnah. (Lihat Syarah Riyadush Shalihin).

Sungguh salah satu keutamaan orang  bertawadhu' adalah AKAN DIANGKAT DERAJATNYA. Rasulullah Salallahu alaihi Wasallam bersabda: 

مَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

Tidaklah seorang bertawadhu’ karena Allah melainkan Allah akan mengangkat derajatnya. (H.R Imam Muslim)

Dan diantara kerugian besar bagi seseorang tidak memelihara sifat tawadhu' adalah   didatangi sifat ujub lalu menjadi sombong. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Sungguh, Allah tidak menyukai orang orang yang sombong dan membanggakan diri. (Q.S Luqman 18). 

Ketahuilah bahwa jika Allah Ta’ala tidak suka kepada seseorang maka itu adalah betul-betul kerugian dan merupakan musibah besar yang paling besar. Bukankah hanya Allah tempat kita bergantung dan berserah diri. Allah Ta’ala berfirman : 

اللَّهُ الصَّمَدُ

Allah tempat (semua makhluk) bergantung (Q.S  al Ikhlas 2).

Wallahu A'lam. (2.871)

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar