Minggu, 01 Januari 2023

MENUNDUKKAN PANDANGAN DI DUNIA NYATA DAN DUNIA MAYA

 

MENUNDUKKAN PANDANGAN DI DUNIA NYATA DAN DUNIA MAYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Perintah untuk menundukkan pandangan bagi orang orang beriman sangatlah jelas dan tegas dari Allah Ta'ala yaitu sebagaimana firman-Nya :

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Katakanlah kepada laki laki yag beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu perbuat. (Q.S an Nuur 30).

Kemudian, dalam ayat ke 31 surat an Nuur Allah Ta’ala  memerintahkan pula para wanita untuk menundukkan padangan mereka.

Tentang menundukkan pandangan, Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya, berilah pengarahan dan katakan  kepada orang orang beriman yang masih mempunyai keimanan yang dapat mencegah mereka terjerumus dalam perbuatan yang menodai keimanan mereka dari melihat aurat aurat (hal hal yang tak pantas dilihat). Tafsir Taisir Karimir Rahman.

Dahulu ada cara yang dianjurkan untuk terhindar dari melihat yang tidak boleh dilihat di dunia nyata  yaitu dengan mengurangi kegiatan di luar rumah. Tetapi di zaman ini keadaan semakin sulit karena sarana untuk melihat atau terlihat hal hal yang tidak pantas dilihat  ada bertebaran di DI DUNIA MAYA    yaitu melalui  smartphone dan  semacamnya yang ada digenggaman kita setiap saat.

Lalu apa yang bisa dilakukan  kalau photo, gambar  atau video   yang tak halal untuk dilihat itu muncul di perangkat komunikasi kita seperti smartphone dan yang semacamnya.  Sikap yang dianjurkan bagi orang beriman pengguna medsos dalam hal ini, diantaranya  adalah :

Pertama : Jangan dibuka kalau kita bisa memperkirakan atau baru terlihat samar bahwa itu adalah sesuatu yang tidak halal untuk dilihat. Segera hapus dan JANGAN PERNAH DI RE SHARE.

Kedua : Kalau sudah terbuka LANGSUNG dan terlihat maka segera hapus  perhatikanlah  nasehat Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam hadits berikut ini :

(1) Dari Jarir bin Abdillah radliyallahu ‘anhu, ia berkata :

سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ عَنْ نَظْرَةِ الْفَجَاءَةِ, فَأَمَرَنِيْ أَنْ أِصْرِفَ بَصَرِيْ

Aku  bertanya  kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang tiba-tiba (tidak sengaja), maka beliau memerintahkan aku untuk memalingkan pandanganku. (H.R Imam Muslim).

(2) Dari Buraidah, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Ali radliyallahu ‘anhu :

يَا عَلِيّ ُ! لاَتُتْبِعِ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ, فَإِنَّمَا لَكَ الأُولَى وَلَيْسَتْ لَكَ الأَخِيْرَةُ

Wahai Ali !. Janganlah engkau mengikuti pandangan (pertama yang tidak sengaja) dengan pandangan (berikutnya), karena bagi engkau pandangan yang pertama dan tidak boleh bagimu pandangan yang terakhir (pandangan yang kedua). H.R Abu Dawud dan at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.861)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar