Sabtu, 21 Agustus 2021

TETAP BERUSAHA MENYERUKAN KEBAIKAN MESKIPUN ILMU SEDIKIT

 

TETAP BERUSAHA MENYERUKAN KEBAIKAN MESKIPUN ILMU SEDIKIT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Menyeru manusia kepada jalan Allah Ta’ala hakikatnya adalah kewajiban setiap hamba. Itu adalah bagian dari sikap tolong menolong dalam kebaikan sebagaimana diperintahkan Allah Ta’ala kepada orang orang beriman, dalam firman-Nya :

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya. (Q.S al Maidah 2).

Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya,  hendaknya sebagian dari kamu membantu sebagian yang lain dalam kebaikan. Dan kebaikan adalah nama yang mengumpulkan segala perbuatan, baik lahir ataupun bathin, baik hak Allah maupun hak manusia, YANG DICINTAI DAN DIRIDHAI OLEH ALLAH. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketika seorang hamba telah memiliki sedikit ilmu tentang syariat yang lurus ini, maka sangatlah dianjurkan untuk menyeru orang lain kepada  jalan kebaikan. Tetapi perlu dipahami bahwa menyeru kepada kebaikan janganlah sembarangan. Harus dengan DALIL ANG SHAHIH, bersandar kepada al Qur an dan as Sunnah menurut pemahaman salafush shalih. Allah Ta’ala berfirman :

قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي ۖ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Katakanlah (Muhammad) : Inilah jalanku. Aku dan orang orang yang mengikutiku menyeru (kamu) kepada Allah dengan yakin. Mahasuci Allah dan aku tidak termasuk orang orang yang musyrik.

Syaikh as Sa’di berkata : (Dan orang orang yang mengikutiku), yaitu mengikuti Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, maka menyeru kepada Allah Ta’ala sebagaimana aku menyeru BERDASARKAN HUJJAH YANG NYATA tentang urusan (yang mereka serukan). Tafsir Taisir Karimir Rahman.

Sungguh ketika seseorang yang memiliki ilmu yang luas, lalu menyeru kepada kebaikan atau berdakwah tentang syariat ini tentulah sangat baik dan amat sangat bermanfaat bagi orang banyak. Tetapi ketika ilmu masih sedikit juga dianjurkan  untuk menyeru kepada kebaikan.

Perhatikanlah apa yang dikatakan oleh Syaikh Utsaimin berikut ini : Jika seseorang mengetahui betul dan memahami dengan yakin apa yang akan didakwahkan, maka tidak ada bedanya, apakah ia seorang ulama besar yang diakui kredibilitas dan kapabilitasnya atau seorang thalibul ‘ilmi yang serius atau hanya seorang awam. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : 

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

Sampaikanlah apa yang dariku walaupun hanya satu ayat. (H.R Imam Bukhari).

Selanjutnya Syaikh menjelaskan bahwa tidak disyariatkan bagi seorang juru dakwah untuk mencapai tingkat tinggi dari segi keilmuan. Yang disyariatkan adalah menguasai topik yang diserukannya. Adapun melakukan dakwah tanpa ilmu atau hanya berdasarkan keinginan saja, maka itu tidak boleh. (Lihat Kitabud Da’wah).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.419).

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar