Rabu, 25 Agustus 2021

DENGAN BERINFAK BISA DAPAT PAHALA AMAL YANG DILAKUKAN ORANG LAIN

 

DENGAN BERINFAK BISA DAPAT PAHALA AMAL YANG DILAKUKAN ORANG LAIN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Kita mengetahui bahwa setiap orang akan diberi balasan pahala berupa kebaikan  atas setiap amal shalih yang dilakukannya. Jika dia shalat akan diberi ganjaran dengan pahala shalat, jika berpuasa dapat pahala puasa, membaca al Qur an dapat pahala membaca al Qur an.  Demikian juga untuk amalan amalan lainnya.

Allah Ta’ala berfirman :

فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak diberi balasan, kecuali sesuai dengan APA YANG TELAH KAMU AMALKAN. (Q.S Yasin 54).

Allah Ta’ala berfirman :

 وَخَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar setiap jiwa DIBERI BALASAN SESUAI DENGAN APA YANG DIKEJAKANNYA dan mereka tidak akan dirugikan.  (Q.S al Jasiyah 22).

Ketika seseorang melaksanakan shalat, puasa dan membaca al Qur an itulah amalan untuk dirinya sendiri dia akan memperoleh pahala dari amalnya. Tetapi ketahuilah bahwa KETIKA SESEORANG BERINFAK ternyata dengan infaknya ORANG LAIN MERASAKAN MANFAATNYA maka (sebagian) manfaat itu AKAN KEMBALI BERUPA PAHALA BAGI YANG BERINFAK.

Dalam hal ini sangatlah banyak contohnya. Yang paling nyata adalah ketika seseorang berinfak, membelanjakan sebagian hartanya  untuk MEMBERI MAKAN ORANG BERBUKA PUASA maka orang yang berinfak tadi akan mendapat nilai pahala orang yang berpuasa. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga. (H.R at Tirmidzi, Ibnu Majah  dan Imam Ahmad)

SELAIN ITU, sungguh sangatlah banyak kesempatan MENDAPAT PAHALA AMAL YANG DIKERJAKAN ORANG LAIN BAGI YANG SUKA BERINFAK, diantaranya :

Pertama : Ketika seseorang berinfak untuk membelikan perlengkapan shalat bagi orang lain seperti sarung, baju koko, gamis, mukenah, sajadah maka selama perlengkapan itu dipakai untuk shalat maka pahala akan terus mengalir kepadanya meskipun yang berinfak sudah wafat.

Kedua : Ketika seseorang berinfak membeli mushaf al Qur an yang dibagikan kepada orang orang yang membutuhkannya seperti di masjid, di pesantren dan dimana pun maka setiap kali al Qur an itu dibaca maka pahala akan terus mengalir kepadanya meskipun yang berinfak sudah wafat.

Tersebab pahala sangat besar dan terus mengalir maka SYAITHAN TIDAK AKAN TINGGGAL DIAM. SYAITHAN AKAN MENGHALANGI ORANG ORANG BERIMAN SUKA BERINFAK. Syaithan yang pandai menipu dan memperdaya,  akan menakut nakuti orang beriman dengan kemiskinan. Allah Ta’ala berfirman : 

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيم

Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah 268).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan : Bahwa manusia ditakut-takuti kemiskinan sehinga menjadi pelit terhadap hartanya. Syaithan menakut-nakuti kalian akan kemiskinan, agar kalian menahan harta ditangan kalian dan tidak kalian infakkan untuk mencari ridha Allah. (Tafsir Ibnu Katsir)

Perasaan takut kekurangan harta atau jadi miskin karena banyak berinfak dan bersedekah adalah keliru berat. Tak pernah ada kabar bahwa orang yang suka berinfak bangkrut atau jatuh miskin karena Allah Ta’ala pasti akan memberi ganti. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini :

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Katakanlah : Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya. (Q.S. Saba 39). 

Oleh karena itu perbanyaklah berinfak dan bersedekah karena bisa mendatangkan pahala dari amal amal yang dilakukan orang lain. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.427). 

 

   

 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar