Senin, 16 Agustus 2021

IMAN BUKAN SEKEDAR PEMBENARAN DI LISAN SAJA

 

IMAN BUKAN SEKEDAR PEMBENARAN DI LISAN SAJA

Disusun oleh :Azwir B. Chaniago

Dalam syariat Islam diajarkan tentang iman yaitu ada enam rukun. Perkara ini dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam potongan  satu hadits yang cukup panjang. Haditsnya  dari Umar bin Khaththab yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yaitu ketika Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam meminta beliau menjelaskan tentang iman.

: فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّه

Beritahukan aku tentang Iman. Lalu beliau bersabda :  Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.   

Inilah penjelasan yang shahih tentang rukun iman yang enam dalam Islam. Menurut bahasa iman bermakna pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah, iman adalah : membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan. Lebih lengkapnya tentang pengertian ini adalah :

(1) "Membenarkan dengan hati" maksudnya menerima segala apa yang dibawa oleh Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam.

 (2) "Mengikrarkan dengan lisan" maksudnya, mengucapkan dua kalimat syahadat : "Laa ilaha illallahu wa anna Muhammadan Rasulullah" (Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah).

 (3) "Mengamalkan dengan anggota badan" maksudnya, hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedang anggota badan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.

Kaum salaf menjadikan amal termasuk dalam pengertian iman. Dengan demikian iman itu bisa bertambah dan berkurang seiring dengan bertambah dan berkurangnya amal shalih.

Diantara dalil tentang perkara ini adalah, firman Allah :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya orang orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut Nama Allah gemetar hatinya dan apabila dibacakan ayat ayat-Nya kepada mereka bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Rbb mereka bertawakal. (Q.S al Anfal 2). Lihat Kitab Tauhid.

Jadi kata iman  berarti ikrar dan pengakuan yang mengharuskan adanya sikap MENERIMA ATAU TUNDUK YANG SESUAI DENGAN SYARIAT. Adapun perkataan sebagian orang bahwa iman itu  artinya hanya PEMBENARAN SAJA adalah pendapat keliru.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.411)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar