Kamis, 19 Agustus 2021

SEBAGIAN MANUSIA MASIH BELUM BERHENTI DARI KESYIRIKAN

 

SEBAGIAN MANUSIA MASIH BELUM BERHENTI DARI KESYIRIKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dosa besar PALING BESAR adalah MEMPERSEKUTUKAN ALLAH TA’ALA DENGAN SESUATU.  Dalam bahasa syariat disebut melakukan kesyirikan. Sungguh Allah Ta’ala mengingatkan bahwa Dia tidak akan mengampuni dosa syirik,  jika pelakunya tidak bertaubat sebelum wafat. Allah Ta’ala  berfirman :

 إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh DIA TELAH BERBUAT DOSA BESAR. (Q.S an Nisa’ 48).

Imam adz Dzahabi mencantumkan DOSA SYIRIK atau MENYEKUTUKAN ALLAH pada urutan pertama. Dalam kitab itu beliau juga menjelaskan tentang makna syirik yaitu : Engkau menjadikan adanya sekutu bagi Allah. Padahal Dia-lah yang telah menciptakan kamu. Engkau beribadah kepada-Nya dan juga beribadah kepada selain-Nya, seperti menyembah kepada batu, manusia, matahati, bulan, nabi, syaikh, jin, bintang, malaikat dan lain sebagainya. (Kitab al Kabair)

Kalau kita perhatikan ternyata sejak dahulu sampai sekarang perbuatan syirik MASIH TERUS SAJA TERJADI DI BANYAK TEMPAT DI NEGERI KITA.  Diantara contoh perbuatan syirik yang dilakukan oleh sebagian orang di negeri kita  adalah :

(1) Mempercayai adanya penguasa bumi yang terkait dengan tanaman padi yang disebut dewi Sri yang dianggap berjasa menyuburkan tanah sehingga panen berlimpah. Lalu pada waktu waktu tertentu dibuatlah jamuan khusus untuk si dewi sebagai ungkapan terima kasih.

(2) Mepercayai adanya penguasa laut selatan yang mereka sebut dengan  Nyi Roro Kidul. Pada waktu waktu tertentu diberi tumbal (biasanya) berupa kepala kerbau yang dilarungkan ke laut. Katanya agar di penguasa ini tidak marah. 

(3) Mempercayai tathayur, yaitu menganggap sial sesuatu seperti adanya hari sial, tanggal sial, angka sial bahkan nama yang sial.

(4) Mempercayai adanya dukun atau orang pintar yang bisa memuluskan usaha untuk mendapatkan jabatan BAHKAN DIPERCAYA BAHWA DUKUN BISA PULA MELANGGENGKAN JABATAN YANG SEDANG DIPEGANG.

Semua ini adalah MAKSIAT ATAU  DOSA BESAR PALING BESAR dan  mendatangkan MURKA ALLAH. Ketahuilah bahwa adzab suatu dosa PASTI DATANG DI AKHIRAT DAN JUGA BISA DATANG DI DUNIA. Sungguh musibah apapun yang mendatangi manusia adalah akibat dosa dosa mereka apalagi dosa syirik. 

Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan  dalam firman-Nya :  

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

 

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Q.S. ar Rum  41.

Imam Ibnul Qayyim  menjelaskan : Bahwa yang dimaksud kerusakan dalam ayat ini adalah kekurangan, keburukan dan bencana-bencana yang dimunculkan oleh Allah Ta’ala di muka bumi akibat perbuatan maksiat para hamba-Nya.

Allah Ta’ala berfirman :  

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.

Imam Ibnul Qayyim telah mengingatkan : Diantara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan JUGA MENDATANGKAN BENCANA ATAU MUSIBAH.  Oleh karena itu hilangnya nikmat dari seseorang adalah akibat dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah adalah juga disebabkan dosa (al Jawabul Kafi).

Sungguh para pelaku keyirikan adalah orang orang yang merugi karena dosa mereka tak diampuni. Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) KARENA MEMPERSEKUTUKAN-NYA (melakukan kesyirikan) dan Dia mengampuni (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. (Q.S an Nisa’ 48).

Ketahuilah bahwa pelaku kesyirikan  diharamkan Allah Ta’ala  masuk surga sebagaimana firman-Nya :

إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah maka sungguh ALLAH MENGHARAMKAN SURGA BAGINYA dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada satu penolong pun bagi orang yang zhalim itu. (Q.S al Maidah 72).

Sungguh sangatlah berat ancaman Allah Ta’ala  bagi orang yang melakukan kesyirikan. Oleh karena itu maka orang orang yang saat ini masih melakukan perbuatan syirik, SANGAT SANGAT DIANJURKAN UNTUK  BERHENTI DARI PERBUATAN BURUK INI DAN SEGERA BERTAUBAT agar terhindar dari kebinasaan.

Dan hamba hamba Allah sangat dianjurkan untuk selalu  berdoa kepada  Allah Ta’ala agar dijauhkan dari perbuatan syirik yang membinasakan.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ

Yaa Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari berbuat kesyirikan ketika aku mengetahuinya dan aku memohon ampunan Mu ketika aku tidak mengetahuinya. (H.R Imam Bukhari, dalam Adabul Mufrad)

Wallahu A’lam. (2.416)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar