Minggu, 29 November 2015

PENGULANGAN ADALAH METODE TERBAIK MEMANTAPKAN ILMU



PENGULANGAN ADALAH METODE TERBAIK
 MEMANTAPKAN ILMU

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa salah satu metode yang diakui dan dipakai secara luas dalam dunia pendidikan adalah pengulangan, baik untuk ilmu yang sifatnya teori apalagi yang sifatnya praktek. Para pelajar secara periodik diberikan ulangan agar mereka termotivasi untuk mengulang pelajarannya sehingga penguasaanya semakin baik.

Mengulangi pelajaran tentang ilmu agama tentu jauh lebih utama untuk dilakukan. Diantaranya mengulangi hafalan bacaan al Qur-an, hafalan beberapa Hadits. Mengulang membaca kitab yang mungkin telah pernah kita baca sehingga  pemahaman membuat pemahaman semakin baik.

Satu lagi yang penting adalah mengulang ulang membaca catatan atau rekaman yang kita ambil dari suatu kajian. Mungkin ada saudara saudara kita yang bersemangat untuk mencatat bahkan merekam ilmu yang disampaikan jika menghadiri kajian. Ini sangatlah baik. Para ulama dahulu ada yang berkata : Qaiyidul ‘ilm bil kitaab. Ikatlah ilmu dengan catatan. Cuma akan sangatlah baik jika catatan catatan itu  diulang ulang lagi membacanya dan insya Allah akan mendatangkan manfaat yang banyak.  

Ketahuilah saudaraku, bahwa para ulama banyak yang suka  mengulang ulang membaca kitab ulama sebelumnya untuk memantapkan dan menambah  pemahaman . Padahal mereka adalah orang berilmu sebab makna kata ulama adalah berilmu. Disamping membaca al Qur an  juga mengulang ulang  membaca kitab kitab ilmu tulisan ulama yang lain. Kenapa demikian, karena memang merasa butuh dan merupakan kebutuhan dalam belajar ilmu dengan mengulang ulang membaca  kitab.

Diantara contohnya adalah :

Pertama : Imam al Muzani, salah satu murid terbaik dari Imam asy Syafi-i  telah membaca Kitab ar Risalah ditulis oleh Imam asy Syafi-i sebanyak 50 kali.

Kedua : Imam Abdullah bin Muhammad, seorang ulama dari Iraq, telah membaca Kitab al Mughni yang ditulis oleh Imam Ibnu Qudamah sebanyak 23 kali.

Ketiga : Syaik Abdul Aziz bin Baz (wafat tahun 1999 M)  bekas Mufti Agung Saudi Arabia dan bekas Rektor Universitas Madinah, pernah ditanya tentang kitab yang sering beliau baca. Beliau menjelaskan bahwa beliau telah membaca Kitab Syarah Shahih Muslim yang ditulis oleh Imam an Nawawi, sebanyak 60 kali. 
   
Oleh karena itu saudaraku, sungguh tidaklah ada kesia siaan sedikitpun dalam mengulang ulang pelajaran. Bahkan para ulama ulama besar telah memberikan contoh yang baik bagi kita semua. Tinggal kita mengatur dan memanfaatkan waktu kita yang tinggal sedikit ini, sebaik mungkin. Dan hanya kepada Allah Ta’ala kita memohon pertolongan dan kepada-Nya pula kita berserah diri.

Insya Allah bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam (479).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar