Senin, 02 November 2015

IKHLAS DAN KEUTAMAANNYA



IKHLAS DAN KEUTAMAANNYA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam pergaulan sehari hari kita sering mendengar bahkan mengucapakan kata ikhlas. Derivasinya bermacam-macam, seperti niat yang ikhlas, pembicaraan yang ikhlas, saya sudah ikhlas, kita harus ikhlas, dia sangat ikhlas, ikhlaskan saja, jangan merusak keikhlasan dan sebagainya.

Ikhlas dan keikhlasan sungguh mudah diucapkan tapi sungguh sulit untuk dilakukan kecuali bagi orang yang telah diberi  petunjuk oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari segala sesuatu yang tidak baik dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas dalam beragama adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya ataupun ujub dalam beramal.
Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niat dari segala sesuatu  yang bisa merusaknya

Kalau kita kaji agak dalam, ternyata  sangatlah banyak keutamaan ikhlas ini, diantaranya :

Pertama : Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Bahkan ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya ibadah seorang hamba. Seseorang tidak dianggap beribadah dengan benar jika tidak ikhlas. Suatu ibadah yang dilakukan tanpa  keikhlasan tidak akan bermanfaat sedikitpun disisi Allah bahkan bisa mendatangkan murkaNya.

Allah berfirman : Katakanlah: “Qul inna shalaatii wanusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillahi rabbil ‘aalamiin”.  Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al-An’am: 162).

Dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 Allah berfirman : “Wamaa umiruu illaa liya’budullaha mukhlishiina lahuddiin” .Padahal mereka hanya  disuruh  menyembah Allah dengan ikhlas mentaati-Nya semata mata  karena (menjalankan) agama.

Allah Ta’ala juga  berfirman : “Fa’budillaha mukhlisan lahuddiin.”  Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. (Q.S az Zumar 2).
 
Kedua : Musuh manusia yang bernama syaithan  takut dan putus asa terhadap orang orang yang ikhlas. Ketahuilah bahwa syaithan mengaku tidak mampu menggoda dan menyesatkan hamba Allah yang ikhlas. Allah berfirman :  Illa ‘ibadaaka minhumul mukhlashin.  (Aku akan menyesatkan) Kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas. (Q.S. al Hijr 40).

Ketiga : Orang yang ikhlas tidak bisa dizhalimi dan tidak pernah merasa dizhalimi karena kezhaliman apapun tidak akan mampu membuatnya tersiksa bahkan semakin mulia kedudukannya karena membuat dirinya semakin mampu bersabar dan bersyukur.

Keempat : Suatu amal kecil yang dilakukan dengan ikhlas pasti akan mengalahkan amal yang besar tapi dilakukan tidak dengan ikhlas. Sebagian orang melakukan amal yang besar seperti memberikan infak dalam jumlah yang banyak, tapi ternyata tujuan utamanya adalah   mengharap pujian manusia  ataupun kepentingan kepentingan lain yang tersembunyi.

Sesungguhnya yang paling utama  dalam amal perbuatan kita bukanlah banyaknya amal tanpa keikhlasan. Amal yang kelihatan  kecil di mata manusia tapi dilakukan dengan  ikhlas karena Allah, maka Allah akan menerima dan melipat gandakan pahala dari amal perbuatan tersebut.

Abdullah bin Mubarak berkata, “Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar karena niat (yang ikhlas karena Allah), dan betapa banyak pula amal yang besar menjadi kecil hanya karena niat.”

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Seorang laki-laki melihat dahan pohon di tengah jalan, ia berkata: Demi Allah aku akan singkirkan dahan pohon ini agar tidak mengganggu kaum muslimin, maka ia pun masuk surga karenanya.” (H.R  Imam Muslim).

Kelima : Jika landasan hidup seseorang adalah beragama dengan ikhlas maka semua yang berat baik dalam ibadah maupun dalam berakhlak dan bermuamalah akan terasa ringan dan semua yang sulit akan terasa mudah. Insya Allah.

Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu menjaga keikhlasan terutama  sekali dalam melakukan setiap amal  shalih.

Wallahu A’lam. (451)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar