Kamis, 19 November 2015

BERBUAT BAIK DENGAN MENDOAKAN



BERBUAT BAIK DENGAN MENDOAKAN ORANG MUKMIN

Oleh :Azwir B. Chaniago

Dalam surat an Nahal 90 Allah Ta’ala telah memerintahkan  manusia untuk berbuat kebaikan dan sekali gus melarang manusia untuk berbuat keji dan mungkar. “Innallaha ya’muru bil a’dli wal ihsaan, wa-itaa- idzil qurba wa yanhaa ‘anil fahsyaa-i  wal munkari wal baghyi. Ya’izhukum la’alakum tadzakkaruun” Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Sungguh Allah telah sangat banyak  berbuat baik kepada hamba hamba-Nya dan Allah memerintahkan pula hamba-hamba-Nya  untuk berbuat baik. Allah berfirman : “Wa ahsin kamaa ahsanallahu ilaika” Berbuat  baiklah (kepada manusia) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu. (Q.S al Qashash 77).

Oleh karena itu berusahalah melakukan kebaikan sekecil apapun terutama kepada saudara saudara kita sesama orang beriman. Sungguh kebaikan yang dilakukan seorang hamba akan kembali sebagai kebaikan pula baginya. Allah berfirman : “Hal jazaa-ul ihsani illal ihsaan” Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula (Q.S ar Rahmaan 60).

Diantara cara berbuat baik yang sangat dianjurkan adalah  banyak berdoa bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi kebaikan orang orang beriman  dimanapun mereka berada dan bagaimanapun keadaannya.

Ketahuilah saudaraku bahwa Allah memerintahkan Nabi untuk mendoakan orang beriman. Allah berfirman : “Wastaghfuu lidzambika wal mu’miniina wa mu’minaat” Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. (Q.S Muhammad 19).  

Hadits ini menjelaskan kepada kita betapa indahnya Islam ini. Umatnya disuruh saling mendoakan untuk keselamatan mereka semua karena memang orang beriman itu bersaudara. Allah berfirman : “Innamal mu’minuuna ikhwah” Sesungguhnya orang orang beriman itu bersaudara. (Q.S al Hujurat 10).

Diantara manfaat mendoakan orang mukmin  adalah sebagaimana diriwayatkan dari Abu Ad-Darda’ dia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda : “Maa min ‘abdin muslimin yad’u li akhiihi bi zhahril ghaibi illaa qaala malaku wa laka bimitslih” Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata : Dan bagimu juga kebaikan yang sama (seperti yang kamu minta dalam doamu itu).  (H.R Imam Muslim). 

Sungguh mendoakan orang orang beriman adalah merupakan kebiasaan para Nabi dan Rasul dari dahulu. Perhatikanlah bebeberapa doa yang disebutkan dalam al Qur-an.

Pertama :  Allah Ta’ala berfirman: “Walladziina jaa-uu min ba’dihim yaquuluuna rabbanaaghfir lanaa wa liikhwaaninaal ladziina sabaquunaa bil iimaani wa laa taj’al fii quluubinaa ghilla lilladziina aamanuu, rabbanaa innaka ra-ufur rahiim”       Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sungguh Engkau Mahapenyantun dan Mahapenyayang.   (Q.S al-Hasyr 10)

Kedua : Allah Ta’ala berfirman tentang doa Nabi Ibrahim : “Rabbanagh firlii waliwaadaiya walil mu’minina yauma yaquumul hisaab”.  Wahai Rabb kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan. (hari Kiamat). (QS. Ibrahim: 41)

Ketiga : Allah Ta’ala juga berfirman tentang Nuh, bahwa beliau berdoa : “Rabbighfir lii waliwaalidaiya wa liman dakhala baitiya mu’minan wal mu’miniina wal mu’minaat”  Wahai Rabbku.  Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke dalam rumahku dalam keadaan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.(Q.S. Nuh 28)

Jadi janganlah hanya berdoa untuk diri sendiri tapi berdoalah juga bagi kebaikan orang orang mukmin semuanya dimana pun mereka berada. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (466)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar