Senin, 30 Maret 2015

MEMBERI KEMUDAHAN AKAN DIMUDAHKAN



MEMBERI KEMUDAHAN AKAN DIMUDAHKAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan syari’at Islam yang mudah untuk untuk diikuti dan diamalkan. Tidaklah syari’at  bertujuan untuk  mempersulit hamba hamba-Nya. Allah berfirman : “Yuridullahu bikumul yusra wala yuridu bi kumul ‘usra. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. (Q.S. Al Baqarah 185).

Maksud ayat ini adalah Allah menghendaki hal yang memudahkan bagi kalian jalan yang menyampaikan kalian kepada ridha-Nya dengan kemudahan yang paling mudah dan meringankannya dengan keringanan yang paling ringan. Segala yang diperintahkan Allah atas hamba-hamba-Nya pada dasarnya adalah sangat mudah sekali. Bila terjadi rintangan yang menimbulkan kesulitan maka Allah akan memudahkannya dengan kemudahan lain yaitu dengan menggugurkannya atau menguranginya dengan segala bentuk pengurangan. (Tafsir Karimir Rahman, Syaikh as Sa’di)

Allah berfirman : “Ma yuridullahu liyaj’ala ‘alaikum min harajin walaakin yuridu liyuthahirakum waliyutimma ni’matahu ‘alaikum la’allakum tasykuruun.” Allah tidak hendak menyulitkan kamu tetapi Dia hendak memsucikan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi kamu, supaya kamu bersyukur (Q.S. al Maa-idah 6).

Maksud ayat ini adalah Allah memberikan kemudahan, tidak memberikan kesulitan. Dan agar kalian bersyukur terhadap nikmat-nikmat yang diberikan Allah atas apa apa yang telah disyariatkan berupa kelonggaran, kelembutan, rakhmat, keindahan dan kelapangan (Tafsir Ibnu Katsir)

Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam dalam berbagai masalah selalu mencari atau memberikan kemudahan bagi umatnya. Dalam sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah disebutkan bahwa beliau bersabda : Innallaha lam yab’atsnii muta’anitan, wa lakin ba’atsanii mu’alliman muyassiran”  Sesungguhnya Allah tidak mengutusku menjadi orang yang mempersulit (masalah) dan orang yang mencari cari kesulitan, tetapi sebagai pendidik yang memudahkan (H.R Imam Muslim).

Rasulullah  shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kalian mempersulitnya, buatlah mereka senang dan jangan membuat mereka lari."(H.R Imam Bukhari)
 
Pada kesempatan lain yaitu dalam hadits dari Anas bin Malik Rasulullah menunjukkan kemudahan bagi umat Islam yaitu jika lupa mengerjakan shalat yang biasa dilakukannya. Rasulullah bersabda : “Man nasiya shalaatan fal yushalli idzaa dzakaraa laa kafaaratan illaa dzalika”.  Barangsiapa lupa shalat, hendaknya  melakukan (shalat)nya ketika mengingatnya, tidak ada tebusan kecuali itu. (H.R Mutafaqun  ‘alaihi).

Ketahuilah saudaraku bahwa shalat adalah perkara yang sangat besar dalam Islam. Shalat merupakan rukun dalam Islam. Tiang agama. Namun bagi yang lupa maka Rasulullah memberi jalan keluar yang sangat mudah dan tidak memberatkan. 

Perhatikanlah apa yang dikatakan Imam al Khaththabi tentang hadits ini : Bahwa ini mengandung dua kemungkinan.

Pertama : Ia tidak bisa menggantinya kecuali dengan melaksanakannya.

Kedua : Ia tidak dituntut membayar denda atau sedekah, juga tidak dituntut menggandakan shalat. Ia hanya diwajibkan mengerjakan shalat yang ditinggalkannya (karena lupa) itu.

Kemudahan dalam syariat yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan juga kemudahan yang diberikan Rasulullah dalam berbagai masalah maka haruslah menjadi pelajaran yang berharga bagi kita.

Kalau Allah dan RasulNya memberikan kemudahan maka wajiblah bagi kita untuk memberikan kemudahan pula dalam bermuamalah dengan sesama manusia atau sesama makhluk. Mungkin agak sering kita mendengar istilah kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah.  Istilah semacam ini seyogyanya tidak keluar dari hati dan mulut seorang hamba Allah.  
   
Ketahuilah jika seorang hamba memberikan kemudahan bagi saudaranya maka sungguh kemudahan itu juga akan kembali kepadanya. Memberikan kemudahan atau tidak mempersulit orang lain adalah sebuah kebaikan. Setiap kebaikan balasannya adalah kebaikan juga. Allah berfirman : “Hal jazaa-ul ihsaani illal ihsaan” Tidak ada balasan untuk kebaikan melainkan kebaikan (pula). Q.S ar Rahman 60. 

Barangkali ada diantara kita pernah berurusan dengan seseorang atau suatu lembaga. Pada awalnya kita membayangkan ini urusan akan sangat sulit. Terlalu panjang proses yang akan dilalui. Banyak kantor yang harus didatangi dan  banyak loket atau meja yang harus disinggahi. Tetapi ternyata semua urusannya itu berjalan mudah  dan mencengangkan. Ingatlah saudaraku kenapa urusan itu menjadi mudah. Bahkan sangat mudah. Mungkin penyebabnya adalah  beberapa puluh tahun yang lalu kita pernah memberikan kemudahan yang sangat mudah kepada seseorang yang berurusan atau bermuamalah dengan kita.  Sekarang giliran kita berurusan ternyata juga mendapat kemudahan. 

Allah berfirman : “In ahsantum ahsantum li anfusikum”  Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. (Q.S al Israa’ 7) Memang demikianlah kenyataan yang sering kita lihat, barang siapa yang suka menolong akan ditolong. Barang siapa yang suka memberi akan diberi. Barang siapa yang suka memaafkan akan dimaafkan dan  barang siapa yang suka memberi kemudahan insya Allah akan dimudahkan pula urusannya.

Wallahu A’lam. (251)   

1 komentar:

  1. Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .

    BalasHapus