Senin, 23 Maret 2015

ANCAMAN MENINGGALKAN SHALAT



ANCAMAN JIKA MENINGGALKAN SHALAT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Allah memerintahkan hamba hamba-Nya yang beriman untuk terus menerus menjaga shalatnya. Allah berfirman : “Hafzhuu ‘alash shalawaati wash shalawaatil wusthaa wa quumuu lillahi qaanitiin”
Peliharalah semua shalat (mu) dan (peliharalah) shalat wustha dan berdirilah untukAllah (dalam shalatmu) dengan khusyuk. (Q.S al Baqarah 238).
 
Syaikh as Sa’di berkata : Allah memerintahkan untuk memelihara shalat secara umum dan shalat wustha yaitu shalat ashar pada khususnya. Memelihara shalat adalah menunaikannya pada waktunya, dengan syarat syaratnya, rukun rukunnya, khusyu’ padanya dan seluruh hal yang wajib maupun yang sunnnah. Dengan memelihara shalat kita akan mampu memelihara seluruh ibadah dan juga berguna untuk melarang dari hal yang keji dan mungkar, khususnya jika disempurnakan pemeliharaannya sebagaimana yang diperintahkan Allah. (Kitab Tafsir Karimir Rahman).

Demikian agungnya perintah shalat bagi seorang muslim maka Allah telah menetapkan banyak ancaman bagi yang meninggalkannya, diantaranya adalah :

Pertama : Sungguh sangat besar murka Allah bagi yang meninggalkan shalat.
Allah Ta’ala  berfirman : “Fawailul lilmushallin. Alladzi nahuman shalatihim saahuun.” Maka kecelakaanlah bagi orang yang shalat. (Yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. (Q.S al Maa’un 4-5).

Imam Hasan al Bashri berkata : Dia (orang yang lalai dari waktu shalat) adalah yang keluar dari waktunya. 

Dari ayat ini diketahui dengan jelas bahwa ada ancaman yang besar bagi yang melalaikan shalat yaitu kecelakaan baginya. Bagi yang meninggalkan shalat tentu akan lebih berat lagi hukumannya.

Kedua : Mendapat hukuman yang berat.
Allah telah memberitahukan tentang penghuni neraka saqar yaitu diantaranya adalah  orang orang yang ketika di dunia tidak melakukan shalat. Allah  berfirman : “Maa salakakum fii saqar. Qaluu lam naka minal mushalliin.” Apakah yang memasukkan kalian ke dalam saqar. Mereka menjawab : Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat. (Q.S al Mudatstsir 42-43)

Ketiga : Diancam sebagai kafir.
Imam Ibnul Qayyim berkata : Orang yang meninggalkan shalat karena malas maka dia telah kufur amali (perbuatan). Dan orang yang meninggalkan shalat karena menentang (bahwa shalat tidak disyari’atkan, pen.) maka dia kafir keluar dari Islam. Na’udzubillah.
Ketahuilah saudaraku bahwa surga hanya disediakan buat orang orang yang bertakwa yaitu orang orang yang melaksanakan perintah Allah dan berhenti dari larangan larangan-Nya.   Orang orang kafir  nanti di akhirat telah disediakan tempatnya bersama orang orang musyrik yaitu di neraka dan mereka kekal di dalamnya. 
Allah berfirman : “Innalladzina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina munfakkiina fii jahannama khaalidiina fiihaa. Ulaa-ika hum syarrul barii-yah” Sungguh orang orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam, Mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Mereka itu adalah sejahat jahat makhluk. (Q.S al Baiyinah 6) 
  
Kita bermohon kepada Allah Ta’ala agar memberikan kekuatan kepada kita untuk senantiasa menjaga shalat yang diperintahkan-Nya kepada kita semua.

Wallahu A’lam.   (245)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar