Minggu, 08 Maret 2015

KEWAJIBAN MENJAGA AMANAH



KEWAJIBAN MENJAGA SIFAT AMANAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Amanah terambil dari kata “aman” artinya ketenangan jiwa dan hilangnya rasa takut. Imam  Munawi berkata : Amanah adalah semua hak yang wajib engkau tunaikan.
Ketahuilah bahwa saat ini semakin banyak orang berilmu apalagi ilmu dunia. Tapi masih adakah yang amanah. Malah ada yang mengeluh dan berkata : Mencari orang pintar, hebat dan  berpendidikan, saat ini adalah mudah  tapi  orang yang amanah sangat sangatlah sulit ditemukan. Sulit ditemukan bukanlah bermakna tidak ada.

Sungguh Allah memerintahkan orang orang yang beriman untuk menjaga amanah. Allah berfirman : “Yaa ayyuhal ladziina aamanuu laa takhunullaha warrasuula wa takhuunuu amaanaatikum wa antum ta’lamuun”. Wahai orang orang yang beriman janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat amanat yang dipercayakan kepada kamu, sedangkan kamu mengetahui.  (Q.S al Anfal 27)  

Syaikh as Sa’di berkata : Barangsiapa menunaikan amanat maka dia berhak mendapatkan pahala yang besar. Dan barang siapa yang mengkhianati amanat, tidak menunaikannya maka dia berhak mendapatkan adzab yang keras  dan dia menjadi pengkhianat kepada Allah, Rasulullah dan amanatnya itu sendiri. Dia telah menodai dirinya sendiri karena dia telah mengambil sikap yang paling buruk yaitu khianat. Dia juga telah mengabaikan sifat yang paling baik dan sempurna yaitu menjaga amanat. (Tafsir Karimir Rahman)

Ketahuilah bahwa menjaga  amanah adalah merupakan salah satu indikasi orang beriman. Allah berfirman : “Walladzina hum li amaanaatihim wa’ahdihim raa-’uun” (Dan sungguh beruntung orang orang yang beriman) orang orang yang memelihara amanat amanat dan janjinya (Q.S al Mu’minuun 8).

Seorang beriman haruslah menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Jika tidak maka dia bisa jatuh menjadi orang munafik.

Rasulullah bersabda : “Ayatul munafiqi tsalats, Idzaa haddatsa kadzaba, wa idzaa wa’ada akhlafa wa idzaa tumina khaana” Tanda tanda orang munafik  ada tiga (1) Apabila berbicara ia berdusta (2) Apabila berjanji ia mengingkari (3) Apabila diberi amanat ia berkhianat" (H.R Imam Muslim)

Sungguh orang orang munafik adalah manusia yang bernilai buruk dimata Allah dan akan ditempatkan di neraka yang paling bawah.

Allah berfirman : “Innal munaafiqiina fiddarkil asfali minannaar. Walan tajida lahum nashiiraa”.  Sungguh orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Q.S an Nisa’ 145). Na’udzubillahi min dzaalik.

Salah satu amanah terbesar yang harus dilakukan oleh seorang hamba adalah menunaikan apa yang Allah wajibkan terhadap hamba-Nya. Diantaranya adalah berupa kewajiban ibadah, amanah harta dan anak, amanah ilmu, kedudukan, jabatan  dan yang lainnya.

Syaikh Utsaimin dalam Syarah Riyadush Shalihin berkata : Amanah itu sangat luas sekali. Dasarnya ada dua macam, yaitu : 

Pertama : Amanah dalam (menunaikan) hak hak Allah, yaitu amanah terhadap seorang hamba dalam beribadah kepada-Nya.

Kedua : Amanah dalam menunaikan hak hak manusia.

Wallahu A’lam.  (231)
   
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar