Kamis, 01 Februari 2024

MINTA DIKEMBALIKAN KEDUNIA UNTUK SHALAT DUA RAKAAT

MINTA DIKEMBALIKAN KEDUNIA UNTUK SHALAT DUA RAKAAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam satu hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda  : 

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ مَرَّ بِقَبْرٍ فَقَالَ : مَنْ صَاحِبَ هَذَا الْقَبْرِ؟ فَقَالُوْا: فُلاَنُ، فَقَالَ : رَكْعَتَانِ أَحَبَّ إِلَى هَذَا مِنْ بَقِيَّةِ دُنْيَاكُمْ

Rasululluh  melewati satu kuburan, kemudian beliau bertanya : Siapa penghuni kuburan ini ?. Mereka (para sahabat menjawab : Ini kuburan si Fulan.  Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Dua rakaat lebih dia cintai daripada dunia kalian. (Shahihut Targhib Wat Tarhib).

Inilah salah satu perkara yang sangat diinginkan oleh orang yang telah berada di alam kubur. Karena ketika seseorang telah berada di alam kuburnya maka dia akan melihat betapa besar manfaat dan keutamaan seseorang yang MELAKUKAN SHALAT DI DUNIA. Lalu bagaimana dengan kita yang masih berada di dunia ?. 

Ketahuilah bahwa sebagai hamba yang beriman tentu SANGATLAH BESAR RASA TAKUT KITA MENINGGALKAN SHALAT FARDHU. Tetapi terkadang tersebab rasa malas dan juga lalai karena banyak urusan dunia maka ADA DIANTARA SAUDARA SAUDARA kita yang MENINGGALKAN SHALAT SUNNAH.

Kita terkadang menyaksikan ada saudara saudara kita ketika  shalat fardhu mereka mengabaikan shalat sunnah rawatib yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Dan ketahuilah bahwa shalat sunnah rawatib sangatlah banyak jumlahnya. Diantaranya yang dianjurkan adalah 14 rakaat dengan beberapa dalil.

Tentang shalat rawatib ini, Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata : Maka yang lebih afdhal, hendaklah seorang mukmin dan mukminah mengerjakan shalat empat raka’at sebelum Zhuhur, setelah itu mengerjakan shalat rawatib dua raka’at setelah Zhuhur, sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Aisyah yang telah disebutkan. Sedangkan jika ia mengerjakan shalat rawatib empat raka’at sebelum Zhuhur dan empat raka’at sesudah Zhuhur, itu lebih afdhal lagi.

Hal ini berdasarkan riwayat dari Imam Ahmad dan penulis kitab Sunan yang empat dengan sanad yang hasan dari Ummu Habibah. Ia mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

Barangsiapa yang menjaga shalat qabliyah Zhuhur sebanyak empat raka’at dan ba’diyah Zhuhur empat raka’at, maka Allah mengharamkan baginya neraka. Ini sungguh keutamaan yang amat besar.

Inilah macam-macam shalat sunnah rawatib dan hal ini disebutkan (juga) dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam : 

مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ

Barangsiapa yang mengerjakan dua belas rakaat shalat sunnah rawatib sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya suatu rumah di surga. Hadits ini dikeluarkan oleh Muslim dari Ummu Habibah. Dikeluarkan pula oleh At Tirmidzi dengan sanad yang hasan dan ditambahkan dalam riwayat tersebut shalat sunnah rawatib empat raka’at sebelum Zhuhur, dua raka’at setelah Zhuhur, dua raka’at setelah Maghrib, dua raka’at setelah Isya’, dan dua raka’at sebelum Shubuh. [Nur ‘Alad Darb).

Selain itu masih banyak kesempatan untuk mengamalkan shalat sunnah seperti DHUHA DAN SHALAT LAIL dan juga shalat shalat sunnah yang lainnya. Oleh karena itu hamba hamba Allah tidak akan pernah lalai dengan shalat fardhu dan terus menerus   berusaha memperbanyak shalat sunnah yang disyariatkan.  

Wallahu A'lam. (3.216)


 

  

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar