Rabu, 28 Februari 2024

HAMBA ALLAH SANGAT TAKUT MENUTUP HIDUPNYA DENGAN KEBURUKAN

 

HAMBA ALLAH SANGAT TAKUT MENUTUP HIDUPNYA DENGAN KEBURUKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Selanjutnya ketahuilah bahwa setiap hamba haruslah terus menerus melakukan amal shalih yang diperintahkan kepadanya karena tidak ada yang tahu kapan seseorang akan diwafatkan. Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan bahwa amal amal seseorang tergantung pada amal amal penutup hidupnya.

Dari Sahl bin Sa’di, bahwa Rasulullah Salallahu 'alaih Wasallam  bersabda :

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

S
esungguhnya amal perbuatan seseorang adalah tergantung penutupnya. (H.R Imam Bukhari).

Al Imam az Zarqani mengatakan bahwa amalan akhir manusia itulah yang jadi penentu dan atas amalan itulah akan dibalas. Siapa yang beramal buruk lalu beralih beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat. Sebaliknya, siapa yang berpindah dari iman menjadi kufur, maka ia dianggap murtad. (Syarh al Muwatha').

Syaikh Dr. Shalih Fauzan al Fauzan berkata : Amal perbuatan tergantung pada amal amal penutup, artinya seseorang TIDAK BOLEH TERTIPU DENGAN AMALNYA sekalipun dia seorang yang shalih. Dia harus takut dengan buruknya penutup amal. Akan tetapi diantara (bentuk) kasih sayang Allah Ta'ala terhadap hamba hamba-Nya adalah bahwasanya BARANGSIAPA YANG HIDUP DALAM KEBAIKAN MAKA HIDUPNYA AKAN DITUTUP DENGAN KEBAIKAN.

Sebaliknya barangsiapa yang hidup bergelimang dosa dan kejahatan maka hidupnya akan ditutup dengan keburukan. Maka manusia harus senantiasa beramal dan melakukan sebab sebab (yang mengantarkan kepada kebaikan) dan selanjutnya adalah BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH TA'ALA.

Ada sebagian orang berkata : Saya akan bertaubat sebelum saya mati. Kami katakan kepadanya : TAHUKAH ENGKAU  KAPAN AKAN MATI ?.  Mungkin engkau mati sesaat lagi, sehingga engkau tidak mungkin bisa bertaubat. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa engkau TIDAK TAHU APAKAH TAUBATMU DITERIMA ATAU TIDAK ?, karena taubat yang diterima memiliki beberapa syarat. (Dari Penjelasan Ringkas Matan al Aqidah ath Thahawiyah, dengan diringkas, insya Allah dengan tidak mengurangi makna).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah terus menerus melakukan amal  shalih dengan dilandasi iman sampai akhir hayat sehingga dijauhkan dari akhir kehidupan yang buruk. Sungguh, setiap hamba jangan merasa aman meskipun sehari hari selalu berusaha melakukan amal amal shalih dengan hidayah Allah.

Sungguh hati manusia itu mudah berbolak balik.  Ingatlah satu doa yang paling sering  dibaca oleh Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam yaitu :

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.

Ummu Salamah pernah menanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kenapa doa ini yang sering beliau baca. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : 

يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ

Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya. (H.R at  Tirmidzi, di shaihkan oleh Syaikh Al Albani).

Sungguh, doa ini sangat baik untuk kita amalkan setiap saat karena ini doa diajarkan dan sering dibaca oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam.

Wallahu A'lam. (3.248)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar