Minggu, 18 Februari 2024

PERINTAH MEMOHON HANYA KEPADA ALLAH

 

PERINTAH MEMOHON HANYA KEPADA ALLAH      

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Kita manusia adalah makhluk yang lemah dan  fakir. Tidak memiliki apa apa. Semuanya adalah milik Allah Yang Mahakaya dan Maha Terpuji. Allah Ta'ala menjelaskan perkara ini dalam firman-Nya : 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ ۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

 Segala puji bagi Allah YANG MEMILIKI APA YANG ADA DI LANGIT DAN APA YANG ADA DI BUMI dan segala puji di akhirat bagi Allah. Dan Dia-lah yang Mahabijaksana dan Mahateliti. (Q.S Saba’ 1).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hanya meminta dan memohon pertolongan kepada-Nya. Allah Ta'ala berfirman :

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (Q.S al Fatihah 5). 

Syaikh as Sa’di berkata : Maknanya yaitu kami MENGKHUSUSKAN ibadah semata kepada-Mu segala ibadah dan permintaan akan pertolongan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Allah Ta'ala berfirman :

وَسْـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضْلِهِۦٓ

Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. (Q.S an Nisa' 32)

Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ،

Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. (H.R at Tirmidzi).

Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata : Memohon kepada Allah berarti BERDOA KEPADANYA DAN MENGALAMATKAN SEGALA KEINGINAN HANYA KEPADA-NYA. Perkataan ini mengandung makna bahwa HANYA ALLAH yang dimohon dan TIDAK BOLEH YANG SELAIN-NYA dan hanya Allah yang diminta pertolongan dan tidak yang selain-Nya.         

Sungguh, tidak ada yang dapat menghilangkan kemudharatan  dan mendatangkan manfaat selain Allah Ta'ala. Dalam hal ini beliau menukil firman Allah :

وَإِن يَمْسَسْكَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِن يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَآدَّ لِفَضْلِهِۦ ۚ

Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. (Q.S Yunus 107). Lihat Jami'ul Ulm Wal Hikam.

Oleh karena itu, sungguh KELIRU BERAT DAN MEMBAHAYAKAN DIRINYA jika seseorang  memohon dan berdoa di kuburan yang dianggap wali (?). Berdoa ditempat tempat keramat dengan memohon kebaikan kepada PENGHUNI DAN PENUNGGUNYA. Semua bisa jatuh kepada kesyirikan. Sungguh perbuatan syirik adalah dosa besar bahkan paling besar. Allah Ta'ala telah mengingatkan tentang perkara ini dalam firman-Nya :

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S an Nisa' 48).

Wallahu A'lam. (3.231)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar