Senin, 05 Februari 2024

RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH DAN AMPUNAN

 

RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH DAN AMPUNAN

Disusun oleh : Azwir B.Chaniago

Sungguh, bulan Ramadhan adalah bulan paling utama dari semua bulan. Orang orang beriman sangat berharap dan bermohon kepada Allah Ta'ala  untuk dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Kenapa ?, karena sangatlah banyak keutamaan yang akan diperoleh dalam bulan Ramadhan. Diantaranya adalah karena :

Pertama : Ramadhan bulan penuh berkah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ

Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah…” (H.R Imam Ahmad).

Lalu apa makna kata berkah atau barakah ?. Imam an Nawawi berkata : Asal makna keberkahan adalah kebaikan yang banyak dan terus menerus, abadi. (Syarah Shahih Muslim). 

Kedua : Ramadhan bulan penuh ampunan. Diantaranya sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah).

Dan juga Rasulullah bersabda : 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Salllahu ‘alaihi Wasallam, beliau bersabda : Jika seseorang melaksanakan shalat taraweh atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Maksud qiyam Ramadhan, secara khusus, menurut Imam Nawawi adalah shalat taraweh. Hadits ini memberitahukan, bahwa shalat taraweh itu bisa mendatangkan maghfirah dan bisa menggugurkan semua dosa.  Tetapi dengan syarat : (1)  Karena berlandaskan iman. (2)  Membenarkan pahala-pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala tersebut dari Allah Ta’ala. (3) Bukan karena riya’ atau sekedar (mengikuti) adat kebiasaan. (Fathul Bari).

Selain, Ramadhan bulan dilipatgandakan pahala amal. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ ، إِنَّهُ تَرَكَ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ وَشَرَابَهُ مِنْ أَجْلِيْ

Setiap amal anak cucu Nabi Adam adalah untuknya, kecuali puasa maka ia (puasa itu) ADALAH UNTUK-KU dan Aku yang akan membalasnya. Sesungguhnya dia telah meninggalkan syahwatnya, makanannya dan minumannya karena Aku. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Syaikh Muhamad bin Shalih al Utsaimin berkata : Tentang puasa, Allah Ta’ala menyandarkan kepada diri-Nya yang mulia. Amalan amalan shalih yang  yang lain dilipatgandakan pahalanya dengan berlipat ganda. Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat hingga kelipatan yang banyak. 

Adapun PUASA, ALLAH TA’ALA  MENYANDARKAN PAHALANYA KEPADA DIRI-NYA TANPA MENGGUNAKAN BILANGAN TERTENTU. Sungguh Dia adalah Maha Pemurah diantara para pemurah dan Maha Pemberi diantara para dermawan. Besarnya pemberian itu sesuai dengan kebesaran pemberinya. Jadi, pahala orang yang berpuasa teramat banyak lagi dan juga tidak terhingga. (Dari Kitab Majaalis Syahri Ramadhaan)

Oleh karena itu maka hamba hamba Allah sangatlah bergembira ketika dipertemukan bulan Ramadhan karena akan memperoleh keutamaan dan kebaikan yang sangat banyak.

Wallahu A'lam. (3.220)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar