Selasa, 06 Februari 2024

ORANG BERIMAN KEMBALI KEPADA ALLAH DENGAN HATI BERSIH

 

ORANG BERIMAN KEMBALI KEPADA ALLAH DENGAN HATI BERSIH

Dsusun oleh : Azwir B. Chaniago

Puncak keinginan atau cita cita orang orang beriman adalah kembali kepada Allah Ta'ala dalam KEADAAN HATI YANG BERSIH ATAU HATI YANG SELAMAT. Sungguh, ketika kembali kepada Allah mestilah membawa hati yang bersih. Saat itu harta yang banyak dan berlimpah dan anak anak ternyata tidak berguna. Allah Ta'ala menjelaskan perkara ini dalam firman-Nya :

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ  إِلَّا مَنْ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

 (yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak anak tidak berguna. Kecuali orang orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Q.S asy yu'ara' 88-89).

Lalu apa makna hati yang bersih atau hati yang selamat ?. Imam Ibnul Qayyim  memberi penjelasan tentang hati yang bersih, beliau berkata : Hati yang bersih adalah hati yang selamat dari syirik, dengki, iri, kikir, sombong, cinta dunia dan gila jabatan. Ia selamat dari seluruh perusak yang menjauhkannya dari Allah Ta'ala.

Selamat dari seluruh syahwat yang menentang perintah-Nya. Selamat dari seluruh keinginan yang bertentangan dengan maksud-Nya serta selamat dari segala sesuatu yang memutuskannya dari Allah Ta'ala.

Hati yang bersih ini berada dalam surga yang disegerakan di dunia, surga di alam barzakh serta surga di hari Kebangkitan. (Ad Daa' wad Dawaa')

Selain itu, Syaikh as Sa'di menjelaskan tentang menghadap Allah dengan hati yang bersih, beliau berkata : "kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati bersih". Inilah yang berguna baginya saat itu dan inilah orang yang selamat dari siksa dan berhak mendapat limpahan pahala.

Beliau menambahkan : (Hati yang bersih) yaitu hati yang selamat dari kesyirikan, keraguan, cinta kepada keburukan, suka melakukan bid'ah dan dosa. Dan keselamatannya dari hal hal tersebut MENGHARUSKANNYA BERPEGANG TEGUH kepada lawan lawannya, berupa ikhlas, ilmu, yakin, cinta kepada kebaikan dan menghiaskannya di dalam hati.

Dan mengharuskan kehendak  dan kecintaannya mengikuti cinta Allah dan hawa nafsunya mengikuti apa saja yang datang dari Allah Ta'ala. 

Oleh karena itu hamba hamba Allah ketika berada di dunia ambillah kesempatan sebanyak banyaknya untuk membersihkan hati dengan menjauhi segala yang mendatangkan penyakit. Dengan demikian kembali kepada Allah Ta'ala dengan selamat.

Wallahu A'lam. (3.221)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar