Rabu, 31 Januari 2024

TIGA PERKARA YANG DIANJURKAN JIKA JATUH KEPADA MAKSIAT

 

TIGA PERKARA YANG DIANJURKAN JIKA JATUH KEPADA MAKSIAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Terkadang ada saudara saudara kita yang jatuh  kepada perbuatan maksiat dan dosa. Diantara penyebabnya adalah : (1) Mengikuti hawa nafsu yang cenderung kepada keburukan. (2) Digelincirkan syaithan yang selalu mengajak kepada keburukan dan yang lainnya.

Ketahuilah bahwa perbuatan maksiat atau dosa akan sangat membahayakan diri seseorang di dunia dan di akhirat kelak. Imam Ibnul Qayyim, dalam Kitab ad Daa' wa ad Dawaa'  menyebutkan lebih dari lima puluh akibat buruk yang akan mendatangi orang yang berbuat maksiat dan dosa.

Oleh karena itu bersegera dan sekarang juga berhentilah dari semua keburukan. Sungguh kita tidak tahu kapan Allah Ta'ala akan mendatangkan malaikat untuk mewafatkan kita. Jangan sampai menjadi penyesalan yang tidak bisa ditebus lagi.

Tetapi ketahuilah bahwa SUNGGUH ALLAH TA'ALA MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG DAN MAHA PENGAMPUN. Ada banyak perkara yang bisa  menyelamatkan seseorang yang jatuh kepada perbuatan SEBURUK DAN SEBANYAK APAPUN.    

Tiga diantara perkara yang bisa menyelamatkan seseorang yang jatuh kepada perbuatan buruk, maksiat dan dosa adalah :

Pertama : Segera bertaubat. Allah Ta’ala berfirman :  

وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung.  (Q.S an Nuur 31).

Syaikh as Sa’di berkata : Allah mengkaitkan kebahagiaan dengan bertaubat. Allah berfirman : “supaya kamu beruntung”. Sehingga tidak ada jalan menuju keberuntungan kecuali dengan taubat. (Bertaubat) yaitu kembali dari hal hal hal yang dibenci oleh Allah menuju perkara perkara yang Dia cintai baik secara  zhahir maupun bathin.

Keterangan ini menandakan bahwa setiap orang beriman membutuhkan taubat karena Allah telah mengarahkan pembicaraan kepada seluruh orang beriman. (Kitab Tafsir Karimir Rahman).

Kedua : Memohon ampun. Dalam satu hadits qudsi disebutkan : 

يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ

Wahai hamba hamba-Ku sesungguhnya KALIAN SEMUA BERBUAT SALAH  di waktu malam dan siang, sedangkan Aku mengampuni segala dosa semuanya, maka MINTALAH AMPUN KALIAN SEMUA   kepada-Ku niscaya Aku ampuni kalian. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu bersegeralah memohon ampun dan Allah Ta’ala Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Allah Ta’ala berfirman :  

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S an Nisa’ 110).

Ketahuilah bahwa  orang orang yang SELALU BERISTIGHFAR atau memhon ampun tak akan di adzab. Allah Ta’ala berfirman :  

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka sedang mereka (masih) memohon ampunan. (Q.S al Anfaal 33). 

Ayat ini sejalan pula dengan sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallam yaitu :  

العبْدُ آمنٌ منْ عذابِ الله عَزّ وجلَّ ما استغفر

Hamba akan aman dari ADZAB ALLAH TA'ALA selama dia memohon ampun kepada Allah Ta'ala. (H.R Imam Ahmad)

 Ketiga : Melakukan perbuatan baik.

Setelah bertaubat dan memohon ampun maka selanjutnya satu perkara penting yang semestinya dilakukan adalah selalu dan bersegera melakukan PERBUATAN BAIK. Ketahuilah bahwa perbuatan baik yang dilakukan seorang hamba bukan hanya untuk mendapatkan PAHALA DAN KEBAIKAN tetapi juga UNTUK MENGHAPUS KESALAHAN yang telah dilakukan.  Allah Ta’ala berfirman :

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. PERBUATAN PERBUATAN BAIK ITU MENGHAPUS KESALAHAN KESALAHAN. Itulah peringatan bagi orang orang yang selalu mengingat (Allah). Q.S Hud 114.

Dan juga Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, IRINGILAH KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN NISCAYA MENGHAPUSNYA dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik. (H.R at Tirmidzi)

Wallahu A'lam. (3.215)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar