Senin, 12 Februari 2024

JAWABAN CERDAS IMAM ABU BAKAR AL BAQILANI

 

JAWABAN CERDAS IMAM ABU BAKAR AL BAQILANI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

 Syaikh Khatib al Baghdadi meriwayatkan  tentang seorang  ulama  yang memiliki kelebihan  tersendiri terutama dalam berdebat yakni Imam Abu Bakar al Baqilani, wafat tahun 403 H.  Dikisahkan bahwa pada suatu waktu, penguasa Irak mengutus Imam al Baqilani untuk mendatangi kaum Nasrani di Konstantinopel, sekarang Istambul, yaitu untuk mengajak  mereka berdialog tentang agama. 

Mendengar kabar tentang rencana kedatangan Imam Baqilani maka Raja Romawi memerintahkan para pegawai membuat rendah pintu masuk. Keinginan mereka adalah agar ketika Imam Baqilani datang dan masuk terpaksa harus merunduk seperti posisi rukuk. Dengan demikian, saat memasuki ruangan raja maka harus dengan posisi merendahkan tubuh seperti rukuk dihadapan Raja dan para pembesar kerajaan.

Ketika sampai di kerajaan maka Imam Baqilani langsung paham akan tipuan dan akal akalan yang dilakukan orang orang kerajaan. Lalu beliau masuk ke ruangan Raja dengan posisi tubuh terbalik yaitu membelakangi pintu. Beliau berjalan mundur dengan membelakangi Raja dan para pembesarnya. 

Kemudian (setelah berada diruangan) beliau bertanya kepada para pendeta yang hadir disekeliling Raja : Bagaimana keadaan kalian, keluarga dan juga anak anak kalian ?. Mendengar pertanyaan ini sang Raja marah lalu berkata : Pendeta pendeta kami adalah orang orang yang suci, mereka tidak menikah dan tidak memiliki anak.

Imam al Baqilani menjawab : Allahu Akbar, kalian menyucikan pendeta pendeta kalian dari perkara menikah dan memiliki anak, tetapi kalian justru menuduh Allah menikah dengan Maryam dan memiliki anak yaitu  (Nabi) Isa.

Akhirnya Raja semakin marah. Kemudian Imam Baqilani melajutkan pembicaraan dengan Raja hingga sampai kepada pribadi Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam. Raja bertanya : Apakah Nabi kalian berperang ?. Iya, jawab Imam Baqilani.

Raja melanjutkan pertanyaannya : Apakah dia berperang di barisan terdepan ?. Iya, jawab Imam Baqilani dengan tegas. Raja berkata lagi : Apakah dia menang dalam peperangan ?.Imam menjawab : Iya. Apakah pernah kalah ?, kata Raja. Iya pernah kata Imam Baqilani. Lalu Raja berkomentar : Aneh, Nabi kok bisa kalah dalam perang.

Kemudian Imam Baqilani  membalas  : Kalian lebih aneh lagi, Tuhan kok disalib. (Dari Kitab Tarikh Baghdad).

Itulah gambaran sebagian kehebatan Imam Baqilani dalam berdebat dengan  orang orang Nasrani.

Wallahu A’lam. (3.227)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar