Sabtu, 11 Februari 2023

MEMBACA SURAH SETELAH AL FATIHAH TIDAK WAJIB

 

MEMBACA SURAH SETELAH AL FATIHAH TIDAK WAJIB

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Agak sering kita menyaksikan, ada saudara saudara kita yang ketika  shalat sendiri sangat cepat selesai. Untuk shalat sunnah dua rakaat diperkirakan dia cuma butuh waktu sekitar dua menit.

Itu bisa terjadi karena mereka tidak membaca surah setelah membaca al Fatihah.  Dan memang  membaca surah setelah al Fatihah tidak wajib  :

Pertama : Satu hadits dari Abu Hurairah, disebutkan sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dari Abu Hurairah :

في كُلِّ صَلَاةٍ يُقْرَأُ، فَما أسْمعنَا

رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ أسْمَعْنَاكُمْ، وما أخْفَى عَنَّا أخْفَيْنَا عَنْكُمْ، وإنْ لَمْ تَزِدْ علَى أُمِّ القُرْآنِ أجْزَأَتْ وإنْ زِدْتَ فَهو خَيْرٌ

Pada setiap shalat, ada bacaannya. Apa yang diperdengarkan oleh Rasulullah, itulah yang kami perdengarkan kepada kalian. Apa yang beliau membacanya dengan sirr,  kami sirr kan pula membacanya kepada kalian. Jika engkau mencukupkan dengan membaca al-Fatihah, maka shalatmu sah. Dan jika engkau menambah dengan membaca surah setelahnya, MAKA ITU TENTU LEBIH BAIK. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Kedua : Syaikh Abdul Aziz bin Baaz berkata : Apabila seseorang tidak membaca (surah) kecuali al-Fatihah, shalatnya sah, semua shalat lima waktu karena al-Fatihah itu rukun shalat, jika dia menambah bacaan surah setelah itu, hukumnya sunnah dan tidak wajib.

Tetapi yang sunnah adalah menambah surah di rakaat pertama dan kedua dari salat Zhuhur, Ashar, Magrib dan Isya dan sunah juga dia menambah bacaan surah pada salat subuh. Inilah sunnah karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dahulu menambahkan bacaan surah setelah al-Fatihah. Beliau, bersabda : Tidak sah shalat yang tidak dibacakan padanya surat al-Fatihah. Ini menunjukkan bahwa   bacaan al-Fatihah itu rukun dan surah setelahnya sunnah. (Fatawa Nurn 'Ala ad Darb).

Namun demikian ketahuilah bahwa membaca al Qur an  memiliki kebaikan dan keutamaan yang banyak dan LEBIH BANYAK LAGI ketika dibaca saat shalat. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :  

مَنْ قَامَ بِعَشْرِ آيَاتٍ لَمْ يُكْتَبْ مِنْ الْغَافِلِينَ ، وَمَنْ قَامَ بِمِائَةِ آيَةٍ كُتِبَ مِنْ الْقَانِتِينَ ، وَمَنْ قَامَ بِأَلْفِ آيَةٍ كُتِبَ مِنْ الْمُقَنْطِرِينَ

 Barangsiapa yang qaama (mendirikan shalat malam)  dengan membaca 10 ayat, maka ia tidak dicatat sebagai orang yang lalai, barangsiapa yang qaama dengan membaca 100 ayat, maka dicatat sebagai orang yang qaanit (orang yang taat), barangsiapa yang qaama dengan membaca seribu ayat, maka dicatat sebagai orang yang mendapat pahala berlimpah. (H.R Abu Dawud dan Ibnu Hibban).

 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

أيحب أحدكم إذا رجع إلى أهله أن يجد فيه ثلاث خلفات عظام سمان ؟ قلنا : نعم ، قال : فثلاث آيات يقرأ بهن أحدكم في صلاته خير له من ثلاث خلفات عظام سمان

Apakah salah satu dari kalian suka, jika kembali kepada keluarganya mendapatkan tiga unta bunting yang besar lagi gemuk ?. Kami menjawab : Ya.  Beliau bersabda : Tiga ayat yang dibaca oleh salah satu dari kalian DALAM SHALATNYA lebih baik dari pada tiga unta bunting yang besar lagi gemuk. (H.R Imam Muslim dari Abu Hurairah).

Oleh karena itu ketika shalat sendiri maka setelah membaca al Fatihah tetaplah berusaha agar bisa membaca surah.  Kalau memungkinkan bacalah  surat ataupun ayat yang agak panjang terutama dalam shalat malam. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.910)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar