Jumat, 03 Februari 2023

ASBABUN NUZUL SURAT AL IKHLAS DAN KEUTAMAANNYA

 

ASBABUN NUZUL SURAT AL IKHLAS DAN KEUTAMAANNYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Surat al Ikhlas yaitu surat ke 112 dalam al Qur-an adalah salah satu surat yang paling banyak dibaca bahkan sangat banyak dihafal oleh kaum muslimin.  Banyak yang menghafalnya karena surat ini termasuk salah surat pendek. Terdiri dari 4 ayat dan terdiri dari 47 huruf. Allah Ta'ala berfirman :

 

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

Katakanlah (Muhammad) : Dialah Allah Yang Mahaesa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.  (Q.S al Ikhlas 1-4).

Adapun penyebab turunnya surat al Ikhlas adalah sebagaimana diriwayatkan dari Imam Ahmad, at Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah bahwa surat al Ikhlas ini turun bermula dari pertanyaan kamu musyrikin kepada Rasulullah tentang nasab Rabb-mu. Ubay bin Ka’ab mengatakan : “Bahwa orang orang musyrikin berkata kepada Nabi. Wahai Muhammad sebutkan kepada kami tentang nasab Rabb-mu. Maka Allah Tabaraka wa Ta’ala menurunkan (surat al Ikhlas) ini".

Tentang penamaan surat ini disebut dengan al Ikhlas adalah sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih  al Utsaimin :

(1) Dinamakan surat al Ikhlas dikarenakan pada surat ini terdapat penjelasan tentang pensucian yang sempurna untuk Allah Ta’ala. (Tafsir Juz ‘Amma). 

(2) Beliau juga mengatakan : Surat ini dinamakan surat al Ikhlas karena mengandung tauhid (pengkhususan ibadah kepada Allah semata), sehingga orang yang membaca dan merenungkannya berarti telah mengikhlaskan agamanya untuk Allah semata. Atau Allah Ta’ala mengikhlaskan (mengkhususkan) surat ini bagi diri-Nya (hanya berisi nama nama dan sifat sifat-Nya) tanpa ada penjelasan lainnya. 

(3) Beliau juga mengatakan : Bahwa surat al Ikhlas ini berasal dari mengikhlaskan sesuatu yaitu membersihkannya atau memurnikannya. Dinamakan demikian karena didalam surat ini berisi pembahasan mengenai ikhlas kepada Allah Ta’ala. Oleh karena itu barangsiapa mengimaninya dia termasuk orang yang ikhlas kepada Allah.

(4) Ada pula yang mengatakan bahwa surat ini dinamakan al ikhlas, dimana ikhlas berarti murni, karena surat ini murni membicarakan tentang Allah. Allah hanya mengkhususkan membicarakan diri-Nya, tidak membicarakan hukum atau yang lainnya. Kedua tafsiran ini sama sama benar, tidak bertolak belakang satu sama lain. (Syarh Aqidah wa Wasithiyah).

 

Sungguh, membaca surat al Ikhlas memiliki sangatlah banyak   keutamaan, dua di antaranya  adalah :

 

Pertama : Mendatangkan kecintaan Allah Ta'ala

 

Rasulullah pernah mengangkat seorang laki-laki menjadi pemimpin pasukan khusus untuk menyelesaikan suatu tugas. Ketika menjadi imam shalat bagi pasukannya, laki-laki itu selalu membaca Surat Al Ikhlas.

Setelah pasukan pulang, mereka menceritakan kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam. Mendapati laporan itu, Rasulullah menyuruh mereka untuk menanyakan kepada laki-laki tersebut, apa alasannya selalu membaca surat ini dalam shalatnya.

 

Laki laki itu menjawab : Karena di dalamnya ada sifat Allah Yang Maha Pemurah dan aku suka membacanya dalam shalatku. Setelah jawaban itu disampaikan kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam, beliau pun bersabda :

 

أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ

 

Sampaikan kepadanya, bahwa Allah mencintainya. (H.R Imam Bukhari)

 

2. Bisa menjadi wasilah untuk masuk surga.

 

Dalam hadits lain yang  juga diriwayatkan Imam Bukhari, pernah ada seorang laki-laki menjadi imam di Masjid Quba. Setiap kali telah membaca surat lain dari Al Quran, dia menutupnya dengan surat al Ikhlas. Sahabat yang lain  mengingatkannya : Engkau telah membaca surat ini, tetapi kelihatannya engkau merasa tidak cukup dengannya. Lalu engkau membaca surat Al Ikhlas.

 

Laki laki itu menjawab : Aku tidak akan meninggalkan surat ini. Jika engkau mau menjadikanku imam kalian, maka aku akan tetap melakukannya. Dan jika kalian tidak suka, maka aku tidak mau menjadi imam kalian.

 

Hal itu kemudian diceritakan kepada Rasulullah saat beliau mengunjungi Masjid Quba. Wahai Fulan, apa yang mencegahmu hingga tidak mau melakukan apa yang diminta oleh teman-temanmu, mengapa engkau selalu membaca Surat Al Ikhlas dalam shalatmu  ?. tanya Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam.

 

Aku menyukainya, jawab laki-laki tersebut. Mendengar jawaban itu, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam lantas bersabda :

 

حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ

 

Kecintaanmu kepada surat ini dapat memasukkanmu ke dalam surga. (H.R Imam Bukhari)

Dalam riwayat at Tirmidzi disebutkan : Ada seorang laki-laki yang berkata kepada Rasulullah Salallahu 'alai Wasallam bahwa dirinya menyukai surat (al Ikhlas) ini. Maka Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  pun bersabda:

 

إِنَّ حُبَّكَ إِيَّاهَا يُدْخِلُكَ الْجَنَّةَ

 

Sesungguhnya kecintaanmu kepada surat ini dapat memasukkanmu ke dalam surga. (H.R at Tirmidzi).

 

Wallahu A'lam. (2.899).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar