Senin, 06 Februari 2023

DALAM SURAT AL IKHLAS ALLAH KHUSUS MEMBICARAKAN DIRI-NYA

 

DALAM SURAT AL IKHLAS ALLAH KHUSUS MEMBICARAKAN DIRI-NYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh orang orang beriman mengetahui bahwa surat al Ikhlas adalah surat ke 112 dalam al Qur an terdiri dari 4 ayat. Surat ini termasuk surat yang banyak dihafal dan sering dibaca oleh orang orang beriman. Dalam surat ini tidak terdapat kata al Ikhlas meskipun MEMILIKI  nama  al Ikhlas. Allah Ta'ala berfirman :

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

Katakanlah (Muhammad) : Dialah Allah Yang Mahaesa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.  (Q.S al Ikhlas 1-4).

Kita mengetahui bahwa  nama suatu surat dalam al Qur an UMUMNYA disebut dalam surat yang dimaksud.  Seperti surat al Baqarah, dalam surat itu banyak disebut kata al Baqarah. Surat Luqman, dalam surat itu juga ada disebut nama  Luqman dan surat al Hujuraat juga ada disebut kata al Hujuraat di dalamnya.

Tentang surat al Ikhlas ini, Syaikh as Sa'di antara lain menjelaskan : Semua penghuni alam di atas dan di bawah sangat memerlukan-Nya. Kepada-Nya mereka semua meminta apa yang mereka perlukan dan kepada-Nya mereka bergantung pada apa yang mereka inginkan. Karena Dia Mahasempurna dalam sifat sifat-Nya. Maha Mengetahui Yang Sempurna ilmu-Nya.

Maha Penyantun yang sempurna santun-Nya. Maha Penyayang yang sempurna rahmat-Nya, yang meliputi segala sesuatu dan itulah seluruh sifat sifat-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).   

Lalu tentang penamaan surat ini disebut dengan al Ikhlas adalah sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih  al Utsaimin :

(1) Dinamakan surat al Ikhlas dikarenakan pada surat ini terdapat penjelasan tentang pensucian yang sempurna untuk Allah Ta’ala. (Tafsir Juz ‘Amma). 

(2) Beliau juga mengatakan : Surat ini dinamakan surat al Ikhlas karena mengandung tauhid (pengkhususan ibadah kepada Allah semata), sehingga orang yang membaca dan merenungkannya berarti telah mengikhlaskan agamanya untuk Allah semata. Atau Allah Ta’ala mengikhlaskan (mengkhususkan) surat ini bagi diri-Nya (hanya berisi nama nama dan sifat sifat-Nya) tanpa ada penjelasan lainnya. 

(3) Beliau juga mengatakan : Bahwa surat al Ikhlas ini berasal dari mengikhlaskan sesuatu yaitu membersihkannya atau memurnikannya. Dinamakan demikian karena didalam surat ini berisi pembahasan mengenai ikhlas kepada Allah Ta’ala. Oleh karena itu barangsiapa mengimaninya dia termasuk orang yang ikhlas kepada Allah.

(4) Ada pula yang mengatakan bahwa surat ini dinamakan al ikhlas, dimana ikhlas berarti murni, karena surat ini murni membicarakan tentang Allah. Allah hanya MENGKHUSUSKAN MEMBICARAKAN DIRI-NYA,  tidak membicarakan hukum atau yang lainnya. Kedua tafsiran ini sama sama benar, tidak bertolak belakang satu sama lain. (Syarh Aqidah wa Wasithiyah).

Wallahu A'lam. (2.902)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar