Rabu, 15 Februari 2023

BANYAK BERIBADAH DI BULAN RAJAB HARUS YANG SESUAI SUNNAH

 

BANYAK BERIBADAH DI BULAN RAJAB HARUS YANG SESUAI SUNNAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Banyak saudara saudara kita yang berusaha meningkatkan atau memperbanyak ibadahnya di bulan Rajab. Ini sangatlah baik karena Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram yang amal ibadah seseorang mendapat pahala lebih atau berlipat ganda.

Perkara ini disandarkan kepada keutamaan bulan haram, sebagaimana firman Allah Tala :

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ

Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah 12 bulan (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Diantaranya ada EMPAT BULAN HARAM. Itulah (ketetapan) agama yang lurus. Maka JANGANLAH KAMU MENZHALIMI DIRIMU DALAM BULAN ITU.  (Q.S at Taubah 36).

Al Imam Ibnu Katsir berkata : Ibnu Abbas, ahli tafsir terbaik dalam Islam,  memahami dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :  Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu,  bermakna bahwa larangan berbuat zalim berlaku pada keseluruhan bulan, lalu Allah mengkhususkan empat bulan dan menjadikannya sebagai bulan mulia dan lebih mengagungkan kehormatannya.

Allah menjadikan dosa di dalamnya lebih besar, BEGITU JUGA AMAL SHALIH DENGAN PAHALA LEBIH BESAR. (Tafsir Ibnu Katsir).

Saudaraku, ketika seseorang berniat untuk memperbanyak amal ibadah di bulan Rajab hendaklah melakukan amal amal shalih yang disyariatkan. Ketahuilah bahwa pada bulan Rajab ada banyak hadits hadits lemah, bahkan palsu disebutkan oleh sebagian orang dan juga  kita dapati dibeberapa media terutama media sosial, diantaranya :

Pertama : Shalat khusus Raghaib di bulan Rajab.

Di bulan Rajab yaitu salah satu yang disebut bulan haram ada sebagian kaum orang menganjurkan untuk melakukan ibadah shalat sunnah secara khusus YANG MEREKA SEBUT DENGAN SHALAT RAGHAIB. 

Diantara cara, bacaan dan waktunya secara ringkas dapat dijelaskan, yaitu : (1) Waktunya, pada malam Jum’at pertama di bulan Rajab. Dilakukan antara shalat maghrib dan shalat isya. (2) Dilaksanakan 12 rakaat dan setiap dua rakaat ditutup dengan salam. (3) Adanya bacaan khusus yaitu setiap rakaat membaca al Fatihah satu kali. Setelah itu membaca surat al Qadr tiga kali dan surat al Ikhlas 12 kali.

Ulama terdahulu diantaranya Imam an Nawawi berkata :  tentang bid’ahnya shalat raghaib ini : Shalat (raghaib) tersebut adalah bid’ah atau perkara baru yang diada adakan. Sesuatu yang mungkar dan buruk. Janganlah terpedaya meskipun shalat dimaksud disebutkan dalam kitab Qutul Qulub dan Ihya’ Ulumuddin.

Dan juga jangan tertipu dengan beberapa hadits yang disebutkan yang disebutkan dalam kedua kitab tersebut karena seluruh hadits hadits itu adalah bathil. Dan  janganlah tertipu dengan tulisan sebagian orang yang mengatakan bahwa itu perbuatan sunnah karena itu adalah kesalahan yang besar. (Syarh al Muhadzdzab).

Kedua : Puasa khusus di bulan Rajab.

(1) Puasa sunnah khusus di hari pertama, kedua, ketiga dan hari ketujuh di awal bulan Rajab. 

Ada yang  berdalil dengan hadits : Bulan Rajab adalah bulan yang agung, Allah akan melipatkan kebaikan pada bulan itu. Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada Rajab, maka seakan akan dia berpuasa selama satu tahun. Barangsiapa yang berpuasa TUJUH HARI pada bulan Rajab maka akan ditutup tujuh pintu api neraka baginya. (H.R ath Thabrani).

Dalam satu khutbah Jum at pada awal bulan Rajab,  di suatu masjid, khatibnya  membawakan hadits ini. Bahkan dia melengkapi hadits ini dengan mengatakan bahwa Rasulullah Salallahu ’alaihi Wasallam bersabda : Barangsiapa yang berpuasa 8 hari pada bulan Rajab maka akan DIBUKAKAN BAGINYA DELAPAN PINTU SURGA  dan dia boleh masuk dari pintu manapun yang disukainya.

(2) Ada pula yang mengingatkan bahwa bagi yang mengerjakan puasa tiga hari di awal seakan akan beribad selama dua tahun. Bagi yang mengerjakan puasa tiga hari berturut turut di bulan Rajab maka dapat pahala ibadah 700 tahun. Bagi yang mengingatkan orang lin tentang puasa (khusus) bulan Rajab seakan akan ibadah 800 tahun.

Kalau mengacu kepada keterangan yang tak jelas dalilnya ini maka seolah olah puasa sunnah khusus bulan Rajab bernilai lebih tinggi dari puasa wajib bulan Ramadhan. Ini suatu hal yang aneh karena keutamaan  puasa bulan Ramadhan  untuk menghapus dosa yang lalu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam hadits yang shahih :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah)

 Ketiga : Membaca doa khusus di bulan Rajab.

Ada pula yang menganjurkan untuk membaca doa khusus di bulan Rajab yaitu : Allahhumaghfirli warhamni watub alaiya  sebanyak 70 kali langsung setelah salam pada shalat shubuh dan shalat maghrib selama bulan Rajab. Katanya dengan doa ini maka setelah bulan Rajab semua dosa diampuni. Tetapi keterangan ini tak ada sandarannya yang jelas. Ini diluar sunnah.

Saudaraku, memang dianjurkan untuk banyak beribadah di bulan Rajab seperti shalat sunnah, puasa sunnah, bersedekah dan yang lainnya tetapi semuanya haruslah disandarkan kepada dalil yang shahih. Jangan membuat buat sesuatu yang baru dalam ibadah. Wallahu A'lam. (2.915).

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar