Selasa, 09 Juli 2019

UCAPAN SELAMAT KETIKA SESEORANG MENDAPAT KEBERHASILAN


UCAPAN SELAMAT KETIKA MENDAPAT KEBERHASILAN 

Oleh : Azwir B. Chaniago

Diantara bagian dari hubungan  muamalah antara sesama orang beriman adalah disunnahkan  mengucapkan selamat ketika seseorang mendapat keberhasilan ataupun nikmat. 
  
Pertama : Diriwayatkan oleh Imam Bukhari  dan Imam  Muslim, dalam kisah taubatnya Ka’ab bin Malik, ia berkata : “Maka Thalhah bin Ubaidillah bangkit dan sedikit berlari ke arahku, lalu menjabat tanganku dan mengucapkan selamat kepadaku ….”

Dalam riwayat yang lain disebutkan perkataan shahabat kepada Ka’ab bin Malik ketika dapat kabar dari Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam bahwa taubatnya Ka’ab diterima :

لتهنك توبة الله عليك

Selamat untukmu, Allah telah menerima taubatmu.

Yaitu sebagaimana terdapat dalam Shahihain. Dan ini termasuk sunnah karena disetujui Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Kedua : Dan juga Rasulullah memberikan ucapat selamat dalam pernikahan.  
Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu :

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا رفأ إنسانا – يعني إذا هنأه في نكاحه – قال ” بارك الله لك وبارك عليك وجمع بينكما في خير ” .

Bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam apabila memberikan selamat seseorang dalam pernikahannya, beliau mengucapkan, Baarakallahu laka wa baaraka alaika wa jama’a bainakuma fi khair” (H.R Abu Dawud).

Ketiga : Diriwiyatkan pula dari para shahabat  yaitu ucapan selamat pada hari raya. Telah shahih dari mereka secara umum atsar yang datang dari Jubair bin Nufair, dia berkata:

كان أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم إذا التقوا يوم العيد يقول بعضهم لبعض: تقبل الله منا ومنكم

Adalah para shahabat apabila bertemu pada hari raya sebagian mereka mengucapkan (selamat) kepada sebagian yang lain.

تقبل الله منا ومنكم

Semoga Allah menerima amalan kami dan juga amalan kalian.

Keempat : Kemudian ada pula ucapan selamat yang diriwayatkan  dari Tabi’in tentang kelahiran anak. Telah datang dari Ayyub as Sikhtiyani bahwa beliau apabila memberikan selamat kepada seseorang yang anaknya baru lahir, beliau mengucapkan kepadanya.

جعله الله مباركا عليك وعلى أمة محمد صلى الله عليه وسلم

Semoga Allah menjadikannya sebagai keberkahan bagimu dan bagi umat Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam.

Di zaman kita ini mengucapkan selamat atas keberhasilan, kesuksesan atau ketika mendapat tambahan nikmat adalah menjadi pemandangan sehari hari diantara kaum muslimin.

Namun demikian ketahuilah bahwa ucapan selamat hanya dilakukan untuk sesuatu yang bernilai baik dan YANG LEBIH PENTING LAGI KESUKSESAN DAN KEBERHASILAN ITU DIPEROLEH DENGAN CARA YANG BAIK DAN BENAR BUKAN DENGAN CARA MENIPU DAN BERBOHONG.

Adalah sangat tidak mungkin manusia yang berakal (sehat)  mengucapkan selamat kepada seseorang yang telah berhasil mendapatkan SUATU KEBERHASILAN dengan cara berbohong dan menipu atau curang. Jika seseorang memberi ucapan DALAM HAL INI berarti dia termasuk orang YANG SUKA KEPADA KEPADA KEBOHONGAN, PENIPUAN DAN KECURANGAN. Bisa jadi juga bahkan berat dugaan dia MENDAPAT KEUNTUNGAN PULA dari kesuksesan yang didapat dengan hasil kebohongan dan penipuan itu.

Diantara contohnya adalah  ketika seseorang mengucapkan selamat kepada si Fulan yang telah berhasil merampok bank misalnya, maka  yang mengucapkan selamat tersebut adalah golongannya atau teman temannya yaitu jenis PERAMPOK JUGA dan bahkan dia dapat bahkan menuntut bagian pula dari hasil rampokan itu.

Barangkali ucapan selamatnya kira kira bunyinya begini : Selamat ya, anda telah mendapat rizki yang banyak dengan merampok bank. Lalu bagian kami mana ?. Na’udzubillah.

Oleh karena itu seorang yang berhasil mencapai sesuatu yang dianggap baik dan terlihat sebagai KESUKSESAN TAPI DIPEROLEH DENGAN CARA YANG BURUK DAN BERMAKSIAT KEPADA ALLAH TA’ALA maka hakikatnya dia tak layak diberikan ucapan selamat. Bahkan besar kemungkinan DIA MALU MENERIMA UCAPAN SELAMAT.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.. (1.684)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar