Minggu, 07 Juli 2019

MENGALAHKAN MAKAR SYAITHAN DENGAN BERLINDUNG KEPADA ALLAH


MENGALAHKAN MAKAR SYAITHAN DENGAN BERLINDUNG
KEPADA ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

 Puncak paling tinggi keinginan orang orang beriman adalah untuk mendapatkan surga. Sementara itu syaithan terus berusaha berbuat makar, menggelincirkan dan menyesatkan manusia dari jalan yang lurus. Tujuan syaithan  sudah jelas yaitu agar manusia bisa menemaninya di neraka bersama mereka.
 
Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan tentang hal ini, dalam firman-Nya : 

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sungguh syaithan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah dia sebagai musuh karena sesungguhnya syaithan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala nyala. (Q.S Faatir 6). 

Allah Ta’ala berfirman : 

وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلالا بَعِيدًا

Dan syaithan itu bermaksud menyesatkan mereka (manusia, dengan) kesesatan yang sejauh jauhnya. (Q.S an Nisa’ 60). 

Oleh karena jelaslah bahwa pertempuran antara golongan manusia dan golongan syaithan akan berlanjut terus. Lalu siapakah yang akan jadi pemenang ?. Hakikatnya, dalam suatu pertempuran yang menang tentulah golongan yang lebih kuat dan yang lemah akan kalah. Cuma saja kedua golongan yang bermusuhan ini TERNYATA KEDUANYA SAMA SAMA LEMAH. Allah Ta’ala berfirman :

اِنَّ کَیۡدَ الشَّیۡطٰنِ کَانَ ضَعِیۡفًا

Sesungguhnya tipu daya syaithan itu lemah. (Q.S an Nisa’ 76)

Allah Ta’ala berfirman :

وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا

Manusia diciptakan (bersifat) lemah. (Q.S an Nisa’ 28).

Ketika kedua golongan yang sama sama lemah ini berperang kemungkinan pada suatu waktu syaithan yang menang sedangkan pada waktu yang lain bisa jadi manusia yang menang, karena sama sama lemah. 

Kalau manusia yang kalah maka taruhannya adalah neraka dan jika menang bisa dapat surga. Tapi  bagi syaithan, menang atau kalah menghadapi manusia TETAP SAJA MEREKA DI NERAKA dan mereka akan ditemani oleh manusia yang dikalahkannya. 

Allah Ta’ala berfirman :

لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ

Sungguh, Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu (iblis dan syaithan) dan orang orang yang mengikutimu diantara mereka semua. (Q.S Shaad 84).

Tapi ketahuilah bahwa meskipun kedua makhluk yang bermusuhan ini sama sama lemah namun manusia memiliki PELUANG SANGAT BESAR UNTUK MENANG yaitu ASAL SAJA atau dengan CATATAN PENTING yakni manusia harus memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala. Sementara itu syaithan tak bisa memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala sebab mereka sudah di cap sebagai makhluk  terkutuk. Allah Ta’ala berfirman :

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ

(Allah)  berfirman : Kalau begitu keluarlah kamu dari surga !Sesungguhnya kamu (iblis dan syaithan) adalah MAKHLUK YANG TERKUTUK. (Q.S Shaad 77).

Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan, ketika diganggu atau digoda syaithan maka BERLINDUNGLAH KEPADA ALLAH TA’ALA. Allah Ta’ala berfirman :

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Dan jika syaithan mengganggumu dengan suatu godaan maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sungguh Dialah Yang Maha Mendengar Maha Mengetahui. (Q.S Fushilat 36).

Selain itu, Allah Ta’ala menyuruh kita memohon perlindungan kepada-Nya ketika hendak membaca al Qur an. Allah Ta’ala berfirman : 

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca al Qur an mohonlah perlindungan kepada Allah dari syaithan yang terkutuk. (Q.S an Nahal 98).

Ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengajarkan doa berlindung dari syaithan pada keadaan atau situasi tertentu, Diantaranya :

Pertama : Doa ketika masuk dan keluar masjid.

(1) Ketika masuk masjid membaca doa :

أَعُوْذُ بِاللَّهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ،

Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya Yang Mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari syaithan yang terkutuk. (H.R Abu Dawud).

(2) Ketika keluar masjid membaca doa :   

بِسْمِ اللَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu. (H.R Imam Muslim) Ya Allah, lindungilah aku dari godaan syaithan yang terkutuk. (H.R Ibnu Majah).
Kedua : Ketika masuk kamar mandi-WC.
Ketika masuk kamar mandi-WC membaca doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, yakni :

اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaithan laki laki dan syaithan perempuan. (H.R Imam Bukhari, Imam Muslim, at Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Oleh karena itu orang orang beriman akan selalu  memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala agar bisa mengalahkan  makar atau tipu daya syaithan yang terkutuk. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.682)    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar