Rabu, 24 Juli 2019

HEWAN KURBAN MENJADI TUNGGANGAN DI AKHIRAT


HEWAN QURBAN MENJADI TUNGGANGAN DI AKHIRAT (?)
Oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu amalan yang SANGAT SANGAT DIANJURKAN bagi  orang beriman setiap tahun adalah menyembelih hewan qurban. Pelaksanaan atau waktunya  adalah pada tanggal 10 Dzulhijjah yaitu setelah shalat Idul Adha dan boleh juga pada tiga hari berikutnya yaitu pada hari hari tasyrik. Diantara dalilnya adalah firman Allah Ta’ala berikut ini :

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَفَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Rabb-mu dan BERKURBANLAH. (Q.S al Kautsar 1-2)

Sungguh berkurban memiliki keutamaan yang banyak, satu diantaranya adalah ssebagaimana dijelaskan  hadits  berikut ini :

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الْأَضَاحِيُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنْ الصُّوفِ حَسَنَةٌ

Dari Zaid bin Arqam, dia berkata, berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam : Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini ?. Beliau bersabda : Ini adalah sunnah bapak kalian, Ibrahim. Mereka berkata : Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah ?. Beliau bersabda : Pada setiap bulu ada satu kebaikan. Mereka berkata : Bagaimana dengan shuf (bulu domba) ?. Beliau bersabda : Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan. (H.R Riwayat Ibnu Majah).

Sebagian orang ada yang memahami bahwa hewan qurban haruslah besar, kuat dan gemuk. Alasannya adalah bahwa HEWAN KURBAN AKAN MENJADI TUNGGANGAN BAGI YANG BERKURBAN DI AKHIRAT KELAK.

Ketahuilah bahwa pemahaman seperti ini disandarkan kepada hadits yang SANGAT LEMAH BAHKAN TAK ADA ASAL USULNYA. Diantaranya adalah :
“Jadikanlah binatang kurban kalian itu BESAR, karena dia akan MENJADI TUNGGANGAN KALIAN  saat melewati shirath.”

Hadits ini tidak ada asal usulnya, dengan lafaz seperti ini. Kemudian ad Dailami meriwayatkan dengan lafaz : “Sembelihlah binatang kurban yang KUAT DAN GEMUK karena dia akan MENJADI TUNGGANGAN  kalian saat melewati shirath.

Syaikh Ibnu Mulaqqin berkata : Tidak aku dapatkan siapa yang meriwayatkan hadits ini walaupun sudah aku cari dengan sangat gigih. (Badrul Munir)
Syaikh al Albani berkata : TIDAK ADA ASAL HADITS DENGAN LAFAZH INI. (Lihat Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’).

Memang sangatlah dianjurkan agar seseorang berkurban dengan HEWAN YANG BESAR DAN GEMUK. Hewan kurban yang besar dan gemuk tentu memiliki daging yang lebih banyak sehingga bisa memberi manfaat kepada banyak orang yang diberi hadiah atau sedekah dari hewan kurban.

Selain itu berkurban dengan hewan yang besar dan gemuk tentu harganya (baca : pengobanannya) lebih banyak karena harganya lebih mahal sehingga nilainya juga lebih utama di sisi Allah Ta’ala. Ingatlah satu kaidah bahwa : Al jaza’-u min jinsil ‘amal. Sesungguhnya balasan itu berbanding dengan amal perbuatan.

Dari Aisyah Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : “Sesungguhnya pahala yang kamu dapat adalah sesuai dengan kadar kelelahanmu dan nafkah yang kamu keluarkan”. (H.R al Hakim).

Jadi besar dan gemuknya hewan kurban bukan berkaitan DENGAN PERKARA TUNGGANGAN DI AKHIRAT KELAK, karena hadits yang menjelaskan hal dihukumi sebagai hadits yang SANGAT LEMAH. Namun demikian, sekali lagi, perlu dicatat bahwa hewan yang gemuk dan besar tentu lebih utama untuk dikurbankan.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.694).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar