Jumat, 05 Juli 2019

PENAWAR HATI YANG GUNDAH DAN DADA YANG SEMPIT


PENAWAR HATI YANG GUNDAH DAN DADA YANG SEMPIT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Terkadang hati seorang hamba merasa gundah, tak nyaman bahkan dada terasa sempit. Ketika keadaan ini mendatangi seseorang janganlah dia mencari obat diluar yang disyariatkan. Sungguh Islam telah mengajarkan obat terbaik dalam perkara ini, Diantaranya adalah :

Pertama : Perbanyak membaca al Qur an

Tujuan utama diturunkan adalah sebagai petunjuk dan sebagaimana firman Allah Ta’ala :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al  Qur an SEBAGAI PETUNJUK BAGI MANUSIA dan penjelasan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil). Q.S al Baqarah 185.

Ketika seorang hamba membaca al Qur an dengan mentadaburinya maka  datanglah petunjuk baginya  karena al Qur an itu memang petunjuk serta penjelasan atas petunjuk itu. Dengan mengambil petunjuk dari al Qur an  maka akan berasa bahwa gundah gulana dan dada yang sempit akan menghilang.

Selain itu,  Allah Ta’ala menjelaskan pula secara tegas bahwa al Qur an adalah penawar atau obat dan penyembuh. Allah Ta’ala berfirman :

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Dan Kami turunkan dari al Qur an (sesuatu) YANG MENJADI PENAWAR dan rahmat bagi orang orang yang beriman. Sedangkan bagi orang yang dzalim (al Qur an itu) hanya akan menambah kerugian. (Q.S al Isra’ 82).

Syaikh Muhammad Amin asy Synqith  berkata : Penawar atau obat bagi penyakit hati atau jiwa seperti keraguan, kemunafikan dan perkara lainnya. Bisa pula menjadi obat jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. (Tafsir Adhwaul Bayan).

Kedua : Perbanyak berdzikir

Ketika seseorang mengalami hati yang gundah gulana maka perbanyaklah berdzikir. Sungguh, Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya : 

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (Q.S ar Ra’du 28).

Ketahuilah bahwa  dzikir adalah untuk membersihkan hati dari kelalaian, kealpaan, hati menjadi tenteram dan menjadi obat bagi hati yang keras. Suatu waktu ada yang mengadu kepada Imam Hasan al Bashri : Wahai Abu Sa’id (kun-yah Imam Hasan al Bashri, pen.) Hatiku keras, bagaimana obatnya ? Beliau menjawab obatlah dengan dzikir kepada Allah.

Oleh karena itu minta tolong kepada Allah agar diberi kekuatan untuk selalu berdzikir kepada-Nya. Diantaranya adalah dengan melazimkan membaca doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam kepada Muadz bin Jabbal. 

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ya Allah aku mohon pertolongan agar aku selalu BERDZIKIR KEPADA ENGKAU, agar aku selalu bersyukur kepada Engkau dan agar aku selalu beribadah kepada Engkau dengan baik. (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud).

Ketiga : Perbanyak memohon ampun.

Seseorang yang selalu merasa hatinya gundah gulana, merasa tak nyaman dalam menjalani kehidupan dan yang lainnya, ketahuilah bahwa itu termasuk bagian dari musibah. Kemungkinan penyebabnya adalah PERBUATAN BURUK  yang dilakukannya.  Allah Ta’ala  berfirman :

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ    

Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.
Para ulama menjelaskan bahwa kasabat aidiikum, perbuatan tanganmu dalam ayat ini maknanya adalah dosa dosa kalian.

Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah MENGHILANGKAN NIKMAT  dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi).

Jadi ketika  seseorang merasa hatinya gundah,  gelisah, tak nyaman maka salah satu cara terbaik baginya adalah BANYAK BANYAK MEMOHON AMPUN.
Ibnu Taimiyah rahimmahullah telah mengingatkan hal ini, beliau berkata : Siapa yang merasa dadanya tidak lapang, tidak mendapatkan kelezatan iman dan cahaya hidayah maka hendaklah DIA MEMPERBANYAK TAUBAT DAN ISTIGHFAR. (Majmu’ al Fatawa). 

Itulah sebagian dari penawar atau pengobat  ketika hati seorang hamba mengalami  kegundahan  dan dada berasa sempit. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.681).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar