Kamis, 25 Juli 2019

SAHABAT DAN ORANG ORANG SHALIH ISTIQAMAH DALAM IBADAH


SAHABAT DAN ORANG SHALIH ISTIQAMAH DALAM IBADAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu masalah yang dialami oleh sebagian orang di zaman ini  adalah sulitnya istiqamah dalam beribadah. Pada hal istiqamah, kontinyu atau terus menerus  dalam ibadah adalah sangat dianjurkan dalam syariat Islam.

Perhatikanlah ketika datang bulan Ramadhan, orang orang beriman  seperti berlomba ingin banyak beribadah. Lalu setelah Ramadhan berakhir bagaimana kenyataannya.

(1) Semangat mengerjakan shalat lima waktu berjamaah di masjid mulai kendor. (2) Shalat lail sudah hampir tak dikerjakan lagi padahal di bulan Ramadhan bisa shalat taraweh  sebulan penuh. (3) Puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan tapi setelah Ramadhan amat jarang yang puasa sunnah. (4) Setelah Ramadhan banyak yang sudah jarang membaca dan mentadaburi al Qur an.  
  
Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala telah memerintahkan agar kita beramal terus menerus sampai akhir hayat, sebagaimana firman-Nya :

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan sembahlah Rabbmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu. (Q.S al Hijr 99).
Syaikh as Sa’di berkata : Al yaqin yaitu sampai ajal tiba. Maksudnya, kontinyulah, engkau (Muhammad)  mendekatkan diri kepada Allah dengan segala macam ibadah disetiap waktu. Maka beliau mentaati perintah Rabb-nya dan senantiasa   beribadah sampai datang al yaqin  dari Rabbnya. ( Tafsir Karimir Rahman).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya. (H.R Imam Bukhari)

Amalan yang dimaksud di sini adalah amalan shalih, bisa juga amalan jelek. Yang dimaksud ‘bil khawatim’ adalah amalan yang dilakukan di akhir umurnya atau akhir hayatnya. Sungguh hadits ini mengingatkan agar kita beribadah secara istiqamah setiap saat sampai akhir hayat.

Rasulullah juga mengingatkan tentang amalan yang  kontinyu dan dicintai Allah Ta’ala. Dari Aisyah radhiyallahu ’anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu (terus  menerus dilakukan) walaupun itu sedikit. (H.R Imam Muslim).

Ketahuilah bahwa syaithan akan semakin rajin menggoda jika seseorang  tidak kontinyu dalam ibadah. Imam Hasan al Basri berkata : Jika syaithan melihatmu kontinyu dalam melakukan amalan ketaatan, dia pun akan menjauhimu. Namun jika syaithan melihatmu beramal kemudian engkau meninggalkannya setelah itu, malah melakukannya sesekali saja, maka syaithan pun akan semakin tamak untuk menggodamu. (Al Mahjah fii Sayrid Duljah, Ibnu Rajab al Hambali)

Para sahabat dan orang orang shalih selalu menjaga istiqamah dalam beribadah yaitu terus menerus tanpa ada rasa futur. Diantaranya adalah : 

Pertama : Aisyah  istiqamah dalam amalannya.

Dalam shahih Muslim disebutkan bahwa  al Qasim bin Muhammad mengatakan, Aisyah ketika melakukan suatu amalan, beliau selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.

Kedua : Abu Hurairah istiqamah mengamalkan wasiat Rasulullah.

Abdurrahman bin Shakhr ad Dausi al Yamani lebih dikenal dengan nama Abu Hurairah. Beliau begitu dekat dengan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.  Suatu hari Nabi berwasiat tiga hal kepada Abu Hurairah. 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Dari Abu Hurairah, dia  berkata : Telah berwasiat kepadaku, kekasihku (Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam) untuk melakukan tiga hal yang TAK AKAN AKU TINGGALKAN  hingga meninggal dunia, yaitu : puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dan tidur dalam keadaan telah melakukan shalat witir.  (H.R Imam Bukhari)

Pada saat bercerita terkait wasiat yang diberikan oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam tersebut, Abu Hurairah mengaku tidak akan pernah meninggalkan wasiat tersebut hingga meninggal dunia.

Ketiga : Ummu Habibah, Nu’man bin Salim dan ‘Abasah  istiqamah shalat sunnah 10 rakaat. 

عن النعمان بن سالم عن عمرو بن أوس قال حدثنى عنبسة بن أبى سفيان فى مرضه الذى مات فيه بحديث يتسار إليه قال سمعت أم حبيبة تقول سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلميقول « من صلى اثنتى عشرة ركعة فى يوم وليلة بنى له بهن بيت فى الجنة ». قالت أم حبيبة فما تركتهن منذ سمعتهن من رسول الله صلى الله عليه وسلم-. وقال عنبسة فما تركتهن منذ سمعتهن من أم حبيبة. وقال عمرو بن أوس ما تركتهن منذ سمعتهن من عنبسة. وقال النعمان بن سالم ما تركتهن منذ سمعتهن من عمرو بن أوس.

Dari an Nu’man bin Salim, dari Amr’ bin Aus ia berkata : ‘Anbasah bin Abu Sufyan menuturkan sebuah hadits kepadaku ketika ia sedang sakit, yang dengan sebab sakitnya itulah ia wafat. Ia berkata : Aku mendengar Ummu Habibah mengatakan: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda : Barangsiapa shalat (sunnah) 10 rakaat sehari-semalam, akan dibangunkan sebuah rumah baginya di surga.

Ummu Habibah mengatakan : AKU TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA sejak aku mendengar hadits ini dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. ‘Anbasah juga mengatakan : Aku tidak pernah meninggalkannya sejak aku mendengar hadits ini dari Ummu Habibah. An Nu’man juga mengatakan : Aku tidak pernah meninggalkannya sejak aku mendengar hadits ini dari ‘Anbasah. (H.R Imam Muslim).

Keempat : Syaikh Utsaimin istiqamah untuk mandi sebelum shalat Jum’at.

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda : “Mandi di hari Jum’at wajib bagi setiap lelaki yang sudah baligh” (H.R Imam Ahmad).

Syaikh Muhammad bin  Shalih al Utsaimin rahimahullah dalam Syarah Bulughul Maram mengatakan : Yang tepat menurutku, mandi di hari Jum’at itu wajib bagi semua orang. Dan saya TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA sejak saya mengetahui hadits ini, baik musim panas maupun musim dingin. Baik dalam cuaca panas maupun cuaca dingin. Bahkan jika dalam keadaan sakit, saya tetap paksakan untuk mandi.

Begitulah sambutan para sahabat dan orang orang shalih ketika menerima syariat untuk melakukan suatu ibadah yaitu istiqamah, terus menerus dan kontinyu. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.696)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar