Rabu, 30 November 2016

BANGUN PAGI HANYA UNTUK MEMIKIRKAN DUNIA ??



BANGUN PAGI HANYA UNTUK MEMIKIRKAN DUNIA ??

Oleh : Azwir B. Chaniago

Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang tujuan hidupnya adalah dunia maka Allah akan mencerai beraikan urusannya. Menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan dia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginya. Dan barangsiapa yang tujuan hidupnya adalah negeri akhirat, Allah Ta’ala akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan dihatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina” (H.R Imam Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Silsilah Hadits ash Shahihah).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam  bersabda  : “Barangsiapa yg bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya  sehingga seolah olah dia tidak melihat hak Allah padanya, maka Allah akan menanamkan 4 penyakit dalam dirinya :  Kebingungan yg tiada putusnya. Kesibukan yg tidak ada ujungnya.  Kebutuhan yang tidak terpenuhi  dan   keinginan yg tidak tercapai”. (H.R  ath Thabrani).

Oleh karena itu  mari kita mulai setiap pagi hari dengan menjaga dan memenuhi hak Allah. Jika bangun pagi dimulai dengan  memenuhi hak hak Allah  maka tidaklah ada yang perlu di khawatirkan tentang dunia dan juga tentang akhirat. Oleh karena itu mari kita mulai seluruh pagi hari kita dengan memenuhi hak Allah, diantaranya :

Pertama : Berwudhu’ dan berdoa setelah wudhu’
Adakah yang perlu dikhawatirkan jika bangun shubuh lalu berwudhu’ dan berdoa setelah wudhu’ ?

Ketahuilah bahwa berwudhu’ bukanlah sekedar mensucikan diri dari hadats ketika akan melaksanakan shalat. Bukan hanya syarat sahnya shalat. Ternyata wudhu’ dapat menghapus berbagai kesalahan.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda  : “Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu’ : Lalu ia membasuh wajahnya, niscaya keluarlah dari wajahnya setiap kesalahan dari pandangannya dengan kedua belah matanya bersama air atau bersama tetes terakhir dari air tersebut.
Apabila ia membasuh kedua tangannya, niscaya keluarlah semua kesalahan yang telah dilakukan oleh kedua tangannya bersama air atau bersama tetes air terakhir.
Apabila ia membasuh kedua kakinya, niscaya akan keluarlah setiap kesalahan yang dijalani oleh kedua kakinya bersama air atau bersama tetes air yang terakhir.
Sehingga ia keluar dalam kondisi bersih dari segala dosa”. (H.R Imam Muslim).

Dari Umar bin Khaththab ia berkata, Rasulullah bersabda : “Tidak seorang pun diantara kamu yang berwudhu’ lalu menyempurnakan wudhu’nya, kemudian membaca “Asyhadu alla ilaaha ilallah wahdahu laa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluhu” Aku bersaksi bahwa tidak Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Mahaesa dan tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga dan ia boleh masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki (H.R Imam Muslim no 234 dan juga diriwayatkan oleh  ahli hadits selainnya).

Dalam riwayat Imam at Tirmidzi terdapat tambahan yang shahih yaitu : Allahummaj’alnii minat tawwabiina waj’alnii minal mutathah- hiriin. Ya  Allah, jadikanlah aku termasuk orang orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang orang yang mensucikan diri. 

Kedua : Malaksanakan shalat sunnah fajar
Adakah  yang perlu dikhawatirkan jika telah melaksanakan shalat sunnah fajar ?
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Raka’atal fajri khairun minad dun-ya wamaa fiih”. Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya. (H.R Imam Muslim).

Begitulah janji Allah melalui Rasul-Nya bagi orang orang yang melaksanakan shalat sunnah fajar.

Ketiga : Melaksanakan shalat fardhu shubuh.
Adakah yang perlu dikhawatir jika telah melaksanakan shalat fardhu shubuh ?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Man shalla shalaatish shubhi fa huwa fii dzimmatillahi” Barangsiapa yang mendirikan shalat shubuh maka dia berada dalam jaminan Allah. (H.R Imam Muslim no. 163)

Sungguh merupakan suatu keberuntungan yang sangat besar dan agung, di dunia dan di akhirat, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan bila seorang hamba mendapat jaminan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Keempat : Berdzikir kepada Allah.
Adakah yang perlu dikhawatirkan jika telah berdzikir di pagi hari ?

(1) Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan keutamaan berdzikir, diantaranya sebagaimana disabdakan beliau : “Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci disisi Rajamu (Rabbmu), dan paling mengangkat derajatmu. Lebih baik bagimu daripada menginfakkan emas dan perak. Dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu ?. Para sahabat yang hadir berkata : Mau (wahai Rasulullah). Beliau bersabda : Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi”.    (H.R  at Tirmidzi dan Ibnu Majah).

 (2) Dengan berdzikir maka  pagi maka hati menjadi tenang. Sungguh Allah Ta’ala telah mengajarkan cara yang paling baik dan paling sempurna untuk mendapatkan ketenangan hati  yaitu dengan senantiasa berdzikir kepada-Nya.  Allah Ta’ala berfirman : “Aladzina aamanuu wa tathma-innu quluu buhum bi dzikrillahi, alaa bidzikrillahi tathma-innul quluub” (Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (Q.S ar Ra’du 28).

Kelima : Berinfak di pagi hari.
Adakah yang perlu dikhawatirkan jika telah berinfak di pagi hari ?

Orang yang berinfak akan mendapat doa kebaikan dari malaikat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alahi wasallam bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa : Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq, sedangkan yang satu lagi berdoa : Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya).  (H.R Imam Bukhari) 

Oleh sebab itu sangatlah merugi  jika seorang hamba bangun pagi hari hanya untuk memikirkan dunia semata. Paling utama adalah bersegera menunaikan hak hak Allah  maka semua kekhawatiran dalam hidup ini akan sirna. Insya Allah.
Wallahu A’lam.  (882).



1 komentar:

  1. Seseorang yang memiliki kebiasaan untuk bangun pagi akan lebih sukses daripada orang yang sering bangun kesiangan, seseorang yang terbiasa untuk bangun pagi dapat mengatur dan menyelesaikan aktivitas dengan mudah tanpa harus merasa terburu-buru. Cuitan Online

    BalasHapus