Sabtu, 12 November 2016

TIDAK BOLEH LAMBAN UNTUK URUSAN AKHIRAT



TIDAK BOLEH LAMBAN UNTUK URUSAN AKHIRAT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Hampir semua orang memahami bahwa tergesa gesa, terburu buru adalah sesuatu yang kurang baik bahkan bisa jadi tercela. Bahkan sering kita mendengar nasehat untuk tidak terburu buru dalam melakukan berbagai hal. Sebuah pepatah lama menyebutkan : Biar lambat asal selamat.

Hanya saja pemahaman itu tidak pas dalam perkara perkara beramal untuk akhirat. Bahkan untuk urusan akhirat kita disuruh bersegera. Kenapa demikian ?. Ketahuilah bahwa kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput. Apalagi bagi orang orang yang sudah berusia lanjut. Saat kematiannya ada dua : (1) Sudah dekat atau (2) Sudah sangat dekat. Sementara itu dosa  kita mungkin masih banyak yang belum diampuni Allah  Ta’ala sedangkan amal shalih kita masih sangat sedikit.

Allah berfirman : : “Wa saari’u ila maghfiratin min rabbikum wa jannatin ‘ardhuhaa samaawaatu wal ardhu u’iddat lil muttaqiin” ” Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabbmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa.  (Q.S Ali Imran 133).

Khalifah Umar bin Khaththab berkata : Perlahan lahan (tidak tergesa gesa, pen.) dalam semua urusan itu baik KECUALI UNTUK URUSAN AKHIRAT. (Kitab az Zuhud, Imam Ahmad).

Ibnu Umar berkata : Jika kamu sedang berada di pagi hari maka janganlah kamu bicarakan tentang dirimu disore hari (nanti). Jika dirimu sedang berada di sore hari jangan membicarakan dirimu di pagi hari (kelak).

Imam Hasan al Bashri mengingatkan agar kita tidak menyia lalai  dalam berbuat kebaikan. Beliau berkata : Jauhkan dirimu dari “taswif” yaitu berkata “nanti sajalah.

Para guru guru kita mengingat bahwa : Ada beberapa  perbuatan baik untuk urusan akhirat yang perlu sekali untuk disegerakan, diantaranya adalah : (1) Muhasabah atau introspeksi diri. (2) Memohon ampun dan bertaubat. (3) Membayar hutang jika sudah mampu, apakah waktunya sudah sampai atau belum. (4) Mengurus jenazah dan juga kebaikan kebaikan lainnya.

Oleh karena itu jika telah datang waktu untuk beribadah dan memperbanyak pintu pintu kebaikan maka jangan melambankan diri, bersegeralah. Bahkan Allah Ta’ala  menyuruh kita untuk berlomba dalam urusan akhirat yaitu dalam melakukan kebaikan sebagaimana firman-Nya : “Fastabiqul khairaat”. Maka berlomba lombalah (dalam berbuat) kebaikan. (Q.S al Baqarah 148).

Sungguh orang orang yang lamban untuk melakukan urusan urusan akhirat, apalagi tertipu dengan urusan dunia pastilah akan berujung pada penyesalan yang berkepanjangan.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (864)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar