Kamis, 03 November 2016

KEJARLAH 99 RAHMAT JANGAN KEJAR 1 RAHMAT



KEJARLAH 99 RAHMAT JANGAN KEJAR 1 RAHMAT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap saat kita beribadah dan berdoa memohon rahmat, yaitu kasih sayang Allah kepada kita. Sungguh keselamatan hidup kita di dunia dan diakhirat adalah semata mata karena rahmat Allah Ta’ala.  

Diantara doa yang sering kita baca adalah :  “Rabbana laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa min ladunka rahmah, innaka antall wahhaab” Ya Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. (Q.S Ali Imran 8).  
  
Sungguh Allah Ta’ala telah menurunkan rahmat bagi seluruh makhluk-Nya di bumi. Namun demikian ketahuilah, dalam sebuah hadits yang shahih telah disebutkan  bahwa rahmat    yang telah Allah turunkan kepada makhluk-Nya di bumi hanyalah 1 diantara 100 rahmat-Nya. Dan ternyata yang satu bagian itu saja sudah sangat  dirasakan kebaikan dan keluasannya oleh semua makhluk Allah di bumi ini.

Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Dia turunkan 1 rahmat-Nya kepada jin, manusia, binatang ternak dan serangga. Dengan rahmat itulah mereka saling mengasihi, menyayangi dan dengannya binatang buas menyayangi anaknya. Allah mengakhirkan 99 rahmat-Nya untuk merahmati hamba-hamba-Nya pada hari kiamat” (Mutafaq ‘Alaihi).

Hadits ini antara lain menjelaskan kepada kita betapa luasnya rahmat Allah yang akan diperoleh hamba hamba Allah nanti di akhirat dibanding rahmat yang telah Allah turunkan di dunia ini. Dan memang Allah telah mengingatkan bahwa akhirat itu jauh lebih baik. Allah Ta’ala berfirman : Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya : “Walal aakhiratu khairul laka mina uula”  Dan sungguh yang kemudian itu lebih baik bagimu dari pada yang permulaan (Q.S ad Duhaa 4). 

Seorang hamba yang berakal pastilah berusaha mengejar sesuatu yang lebih baik dan tidak tertarik dengan kesenangan dunia yang fana atau sementara bahkan bisa jadi fatamorgana. Ketahuilah bahwa apabila seseorang lebih mengutamakan sesuatu yang fana dan tidak sempurna maka itu merupakan (1) Indikasi ketidak tahuannya terhadap mana yang lebih berharga. (2) Atau jika dia tahu mana yang lebih berharga maka itu merupakan indikasi bahwa dia tidak menginginkan sesuatu yang lebih berharga. (3) Atau mungkin juga ada sedikit kerusakan pada fungsi akalnya. 

Oleh karena itu  ambillah kebaikan dunia ini secukupnya dan mari kita berusaha keras untuk mendapatkan yang lebih baik. Jangan memaksakan diri untuk mengejar satu rahmat tapi kejarlah 99 rahmat yang disediakan Allah Ta’ala di akhirat kelak. Adalah sangat merugi jika seseorang mengejar 1 rahmat yang sifatnya fana lalu melalaikan 99 rahmat yang sifatnya baqa atau abadi.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (858)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar