Minggu, 27 November 2016

SEMUA PERBUATAN MANUSIA AKAN KEMBALI KEPADANYA



SEMUA PERBUATAN MANUSIA AKAN KEMBALI KEPADANYA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala mengilhamkan pada diri manusia dua sifat yaitu fujur (sesuatu yang buruk) dan sifat takwa (sesuatu yang baik). Allah berfirman : “Fahal hamaha fujuraha wa taqwaha” Maka Dia (Allah) mengilhamkan (menunjukkan) kepada (jiwa itu jalan) jalan kefasikan dan ketakwaan.  (Q.S asy Syam 8)
Selanjutnya dalam surat al Balad ayat 10, Allah berfirman : “Wa hadainaahun najdain.” Kami telah menunjukkan kepadanya (manusia) dua jalan.

Imam Ibnu Katsir, dalam Kitab Tafsirnya antara lain menjelaskan bahwa : Para sahabat seperti Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, dan juga Mujahid (seorang Tabi’in murid Ibnu Abbas) dan yang lainnya mengatakan bahwa dua jalan itu bermakna jalan kebaikan dan keburukan.

Manusia diberi akal untuk  memilih satu diantara dua jalan ini yaitu kebaikan atau keburukan.  Manusia yang menggunakan akal sehatnya pastilah memilih jalan yang terbaik yaitu terbaik menurut Allah dan Rasul-Nya sebagaimana telah dijelas sejelas jelasnya dalam al Qur-an dan  as Sunnah.

Namun demikian ketahuilah bahwa kebaikan apapun yang dilakukan manusia tidaklah memberi manfaat bagi Allah Ta’ala sedikitpun. Begitu pula sebaliknya, keburukan apapun yang dilakukan manusia diatas bumi Allah ini sedikitpun tidak mengurangi Kekuasaan dan Kemuliaan Allah Ta’ala.

Semua perbuatan manusia pasti akan kembali kepada manusia itu sendiri. Semua akan diberi balasan sesuai kadar perbuatannya.  Allah berfirman : “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan maka itu untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri. Kemudian kepada Rabb-mu kamu dikembalikan”. (Q.S al Jaasiyah 15).

Allah berfirman : “In ahsantum, ahsantum li anfusikum. Wain asa’tum falahaa” Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat buruk maka (akibat keburukan) itu untuk dirimu sendiri.   (Q.S al Isra’ 7)

Allah berfirman : “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.   (Q.S az Zilzaal 7-8).

Dan ketahuilah dengan kasih sayangnya Allah akan membalas perbuatan baik dengan balasan yang sangat banyak, sampai tujuh ratus kali lipat bahkan bisa lebih lagi.
Allah berfirman : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui”. (Q.S al Baqarah 261).

Rasulullah bersabda : Abu Mas’ud berkata bahwa ada seseorang yang membawa seekor onta yang terikat ke hadapan Rasulullah seraya berkata : Onta ini saya sedekahkan di jalan Allah. Mendengar hal itu Rasulullah bersabda : “Laka bihaa yaumal qiyaamati sab’umi-ati naaqatii kulluhaa makhthuumah”. Balasan bagimu nanti di Hari Kiamat tujuh ratus onta yang seluruhnya terikat. (H.R Imam Muslim). 

Oleh karena itu seorang hamba akan selalu berusaha memilih amal baik yang pasti akan memberi manfaat baginya baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu A’lam. (877)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar