Jumat, 04 November 2016

SUNGGUH ALLAH ADALAH DZAT YANG MAHAKAYA



SUNGGUH ALLAH ADALAH DZAT YANG MAHAKAYA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala adalah Mahakaya  secara Dzat-Nya. Yang memiliki kekayaan yang sempurna lagi mutlak dari segala sisi dan tinjauan lantaran kesempurnaan-Nya dan kesempurnaan sifat sifat-Nya. Tidak terbetik pada-Nya kekurangan dari segala sisi.

Tentang Allah Mahakaya disebutkan didalam banyak ayat dalam al Qur-an, diantaranya adalah :  Allah berfirman : Wa rabbukal ghaniyu dzur rahmah. Dan Rabb-mu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. (Q.S an  An’am 133)

Allah berfirman : “Yaa aiyuhannasu antumul fuqaraa-u ilallahi, wallahu huwal ghaniyul hamiid”. Wahai manusia !. Kamulah yang berkehendak kepada Allah , dan Allah Dia-lah Yang Mahakaya  (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha terpuji. (Q.S Fathir 15)

Syaikh Dr. Abdurrazzaq bin Muhsin al Badr dalam Kitab Fikih Asma’ul Husna  menjelaskan tentang beberapa kesempurnaan kekayaan Allah Ta’ala, tiga diantaranya adalah :

Pertama : Kesempurnaan kekuasaan dan (kekayaan) Nya adalah bahwasanya seluruh perbendaharaan langit langit dan bumi berada di tangan-Nya. Dan kedermawanan-Nya terhadap para hamba terus bersambung di waktu malam dan siang hari dan bahwa tangan-Nya begitu dermawan disetiap waktu.

Allah berfirman : “Lillahi maa fis samaawaati wal ardhi, innallaha huwal ghaniiyul hamiid”. Kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Q.S Luqman 26) 

Kedua : Infaknya orang yang berinfak dan pemberian orang yang memberi  yang memberi (infak) fi sabilillah dan karena mengharap keridhaan-Nya tidak akan bermanfaat bagi-Nya sedikit pun. 

Demikian pula kikirnya orang orang yang kikir dan pelitnya orang orang yang pelit tidak akan membahayakan-Nya sedikit pun. Allah berfirman : “Dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Mahakaya sedangkan kamulah orang orang yang membutuhkan-Nya. Dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain dan mereka tidak akan seperti kamu (ini). Q.S Muhammad 38.  
 
Ketiga : Allah menyeru hamba hamba-Nya untuk memohon kepada-Nya di setiap waktu dan ketika itu Dia berjanji kepada mereka dengan diperkenankannya doa, seagung apapun permohonan itu.

Dia memerintahkan mereka untuk beribadah kepada-Nya dan menjanjikan kepada mereka dengan diterimanya amalan mereka dan dibalas dengan pahala. Allah Ta’ala Mahaluas karunia-Nya dan banyak pemberian-Nya. Sungguh dia telah memberi apa saja yang mereka minta dan telah memberi setiap yang mereka inginkan dan harapkan.

Sekiranya penghuni langit dan bumi serta makhluk terdahulu hingga sekarang berkumpul pada suatu tempat lalu mereka semua memohon kepada-Nya segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan mereka kemudian Allah mengabulkan (semua) permohonan mereka itu, maka hal tersebut tidaklah mengurangi dari apa yang ada di sisi-Nya.

Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan, Allah berfirman : “Wahai hamba hamba-Ku, seandainya orang orang terdahulu dan orang orang sekarang dari kalian juga golongan manusia dan para jin, semuanya berada di satu tempat lalu mereka semua memohon kepada-Ku. Kemudian aku penuhi permintaan setiap mereka, hal itu tidaklah mengurangi apa yang Aku miliki, kecuali seperti berkurangnya air lantaran sebatang jarum yang dicelupkan ke dalam lautan. (H.R Imam Muslim)  

Oleh karena itu, kata Syaikh Abdurrazzaq :  Seseorang yang mengetahui Rabb-nya dengan sifat yang agung (Mahakaya) tersebut maka dia akan mengetahui keadaan dirinya, yaitu : 

(1) Barangsiapa yang mengetahui Rabb-nya beserta kekayaan mutlak-Nya, niscaya dia akan mengetahui dirinya beserta kefakiran mutlaknya. 

(2) Barangsiapa yang mengetahui Rabb-nya beserta kekuasaan-Nya yang sempurna maka dia akan mengetahui dirinya beserta kelemahannya yang sempurna.

(3) Barangsiapa mengetahui Rabb-nya beserta kemuliaannya yang sempurna maka dia akan mengetahui dirinya beserta kemiskinannya yang sempurna. 

(4) Barangsiapa yang mengetahui Rabb-nya beserta ilmu-Nya yang sempurna dan hikmah-Nya maka dia akan mengetahui dirinya beserta kebodohannya.  
  
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (860)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar