Jumat, 04 November 2016

KEUTAMAAN KHADIJAH BINTI KHUWAILID



KEUTAMAAN KHADIJAH BINTI KHUWAILID

Oleh : Azwir B. Chaniago

Jumlah istri Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam ada sebelas orang. Dua diantaranya wafat pada saat Rasulullah masih  hidup. Adapun sembilan lainnya wafat belakang yaitu setelah beliau wafat. Jumlah istri Rasulullah lebih dari empat orang adalah kekhususan untuk beliau saja. Sedangkan untuk umat beliau hanya diizinkan sampai empat orang saja. Itupun  dengan berbagai syarat. Salah satu syaratnya yang berat adalah  bisa berlaku adil.

Allah berfirman : “Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya) maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil maka (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zhalim”.(Q.S an Nisaa’ 3).

Salah satu diantara istri istri Rasulullah adalah Khadijah binti Khuwailid al Qurasyiyah al Asadiyah yang memiliki banyak keutamaan dalam mendampingi Rasulullah  sebelum diangkat sebagai Nabi dan juga sesudahnya, diantaranya :

Pertama :  Khadijah adalah  istri pertama beliau. Beliau nikah dengan Khadijah sebelum beliau diangkat sebagai Nabi. Khadijah menemani beliau, berjihad bersama Nabi semenjak awal di angkatnya beliau sebagai Nabi. Khadijah selalu siap berjihad dengan harta dan jiwanya untuk menegakkan  Islam yang mulia ini. 

Kedua : Diantara keutamaan Khadijah adalah : Allah Ta’ala mengirim salam kepadanya melalui Malaikat Jibril kepada Nabi. Lalu Nabi menyampaikan salam tersebut kepada Khadijah.
Dari Abu Hurairah, dia berkata,  “Jibril mendatangi  Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam dan berkata : Wahai Rasulullah ! Ini Khadijah telah berjalan menuju kepadamu seraya membawa lauk atau makanan atau minuman. Apabila dia telah sampai kepadamu maka katakanlah padanya salam dari Rabb-nya dan dariku !. Dan berilah kabar gembira padanya dengan sebuah rumah di surga yang terbuat dari qashab (mutiara berongga) tidak ada kegaduhan (suara suara keras) di dalamnya tidak ada pula rasa lelah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Ketiga : Diantara keutamaan Khadijah adalah bahwa dialah orang paling pertama yang memeluk Islam yang dibawa oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam. Dialah yang pertama beriman kepada Allah Ta’ala dan Muhammad Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasalam.

Syaikh al Mubarakfuri menjelaskan bahwa pada hari pertama dakwah Nabi maka masuk Islam 4 orang yang disebut as Sabiqun al Awwalun, yang terdahulu dan yang pertama tama masuk Islam yaitu : (1) Khadijah binti Khuwailid. (2) Pembantu Nabi, Zaid bin Haritsah bin Syurahbil al Kalbi. (3) Anak paman Ali bin Abi Thalib, yang saat itu masih anak anak dan hidup dalam asuhan Nabi. (4) Abu Bakar ash Shiddiq. (Lihat ar Rahiq al Makhtum). 

Keempat : Diantara keutamaan Khadijah adalah sesaat sesudah menerima wahyu pertama di gua Hira’ yaitu wahyu pertama yang disampaikan oleh malaikat Jibril surat al ‘Alaq ayat 1-5. Setelah itu keadaan   sangat berat beliau rasakan.  Dalam keadaan hati bergetar dan badan menggigil, beliau pulang dari gua Hira’ lalu menemui Khadijah dan berkata : Selimutilah aku, selimutilah aku !. maka beliau diselumuti hingga beliau tidak lagi menggigil layaknya terkena demam. 

Lalu beliau memberitahukan kepada Khadijah  apa yang baru saja terjadi. Berliau berkata : Aku khawatir terhadap keadaan diriku sendiri. Lalu Khadijah berkata : Tidak (tidak ada yang perlu dikhawatirkan). Demi Allah. Allah tidak akan menghinakanmu karena engkau adalah orang yang suka menyambung tali persaudaraan, membantu meringankan beban orang lain, memberi makan orang miskin, menjamu tamu dan menolong orang yang menegakkan kebenaran.(Lihat ar Rahiq al Makhtum, Syaikh Shafiyurrahman Mubarakfuri).

Itulah kalimat kalimat yang menghibur yang disampaikan seorang istri yang sangat bijak yaitu Khadijah pada saat Rasulullah mengkhawatirkan dirinya dengan peristiwa yang baru terjadi atas diri beliau.

Ketahuilah bahwa semua istri Nabi memiliki keutamaannya masing masing, karena semua istri Nabi adalah wanita terbaik yang dipilih Allah Ta’ala untuk mendampingi Rasul-Nya.
Berbicara tentang keutamaan para istri Nabi, sebagian ulama menyebutkan dua orang yang memiliki keutamaan tersendiri yaitu Khadijah binti Khuwailid dan Aisyah binti Abu Bakar. Namun demikian para ulama berbeda pendapat tentang siapa diantara keduanya yang lebih utama. Diantara ulama ada yang menyebut Khadijah lebih utama, ada pula yang menyebut Aisyah lebih utama dan ada pula ulama yang memilih diam, tidak memberikan pendapatnya.

Imam Ibnul Qayyim mengatakan, saya pernah bertanya kepada  guru kami Ibnu Taimiyah, beliau menjawab : Masing masing dari mereka berdua memiliki keistimewaan. 

Pertama : Khadijah memiliki pengaruh kuat diawal awal Islam. Beliaulah yang menghibur, menguatkan dan menenangkan Rasulullah. Beliau menginfakkan hartanya dalam rangka membantu dakwah Rasulullah sehingga beliau menduduki kedudukan tinggi dalam Islam. Beliau bersabar menanggung derita demi membela Allah dan Rasul-Nya. Pertolongan beliau untuk Rasulullah datang pada waktu yang sangat dibutuhkan. Bantuan dan pertolongan yang beliau berikan tidak dimiliki oleh selainnya.

Kedua : Aisyah, pengaruh beliau ada pada akhir akhir Islam. Diantara keutamaannya at tafaqquh fiddin (memahami ilmu agama), menyampaikan ilmu tersebut kepada umat ini. Orang orang mukmin banyak mendapatkan manfaat dari ilmu yang telah beliau sampaikan dan ini tidak dimiliki oleh selainnya.

(Imam Ibnul Qayyim berkata) : Inilah ucapan beliau (Ibnu Taimiyah) yang saya nukilkan secara makna. (Jalaa’ul Afhaam).

Itulah sebagian dari keutamaan Khadijah bin Khuwailid dalam membela Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam guna menegakkan Islam terutama pada awal awal dakwah Islam di Makkah.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (859).


 
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar