Selasa, 08 November 2016

MANUSIA YANG SUKA BERBOHONG DAPAT PREDIKAT MUNAFIK



SUKA BERBOHONG DAPAT PREDIKAT  MUNAFIK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Orang munafik sudah ada di zaman Nabi berada di Madinah. Tapi  siapa saja mereka, hampir tidak ada sahabat yang tahu. Hanya Nabi dan Huzaifah bin Yaman yang mengetahui  karena Huzaifah memang diberi tugas mencatat siapa siapa orang munafik di Madinah yaitu berdasarkan keterangan dari Nabi.   Kenapa ?, karena orang orang munafik di zaman itu berusaha menyembunyikan kemunafikannya. 

Di zaman kita ini sangatlah mudah mengetahui siapa saja orang orang munafik. Dikatakan mudah untuk diketahui karena ketahuan dari bicara atau komentarnya yang selalu banyak bohongnya dari pada benarnya. Bahkan ada diantara mereka yang hampir tidak pernah berkata jujur. Membalik balik fakta. INI TERJADI DISEBABKAN BERBAGAI KEPENTINGAN MEREKA SEPERTI HARTA, JABATAN, POPULARITAS DAN PESAN SPONSORNYA MAKA MEREKA MAU BAHKAN BERANI BERBOHONG.

Ketahuilah bahwa kebohongan itu benar benar ada pada orang munafik.  Ini sebagaimana dijelaskan Allah Ta’ala dalam firman-Nya. “Wallahu yash-hadu innal munaafiqiina lakaadzibuun”. Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang orang munafik itu benar benar orang pembohong. (Q.S al Munaafiqun 1).

Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam juga menjelaskan bahwa salah satu tanda orang munafik adalah suka berbohong. Rasulullah bersabda : “Ayatul munafiqi tsalats, Idzaa haddatsa kadzaba, wa idzaa wa’ada akhlafa wa idzaa tumina khaana” Tanda tanda orang munafik  ada tiga (1) APABILA BERBICARA DIA BOHONG. (2) Apabila berjanji ia mengingkari (3) Apabila diberi amanat ia berkhianat" (H.R Imam Muslim)

Sungguh orang orang munafik adalah manusia yang bernilai buruk dimata Allah dan akan ditempatkan di neraka yang paling bawah.
Allah berfirman : “Innal munaafiqiina fiddarkil asfali minannaar. Walan tajida lahum nashiiraa”.  Sungguh orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Q.S an Nisa’ 145).

Yang aneh di negeri kita adalah  orang yang tahu bahkan hafal ayat ini tapi berani menjadi munafik yang sering berbohong. Ya itu tadi karena ada kepentingan lalu mengabaikan ancaman Allah terhadap dirinya. Na’dzubillah min dzaalik. 

Orang munafik yaitu pembohong pembohong di zaman kita ini sebenarnya  lebih buruk kelakuannya dibanding kafir Quraisy pada zaman Jahiliah. Kenapa dikatakan demikian karena banyak orang sekarang berani berbohong dan tidak malu dengan kebohongannya.  Pada hal orang orang kafir Quraisy di zaman Jahiliyah menjaga kehormatan dirinya dari berbohong. Mereka kafir Quraisy tahu bahwa bahwa berbohong  adalah aib terutama bagi orang orang terkemuka diantara mereka meskipun terkadang berbohong bisa menguntungkan bagi mereka. 

Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya menyebutkan kisah Abu Sufyan. Pada suatu kali Abu Sufyan bersama kafilah dagang yang dipimpinnya berada di negeri Syam. Tatkala Heraklius mengetahui keberadaan Abu Sufyan di Syam, Heraklius mengutus seseorang agar mendatangkan Abu Sufyan ke hadapannya untuk ditanya tentang Muhammad bin Abdillah orang yang diketahui Heraklius mengaku menjadi Nabi. 

Saat itu Abu Sufyan mengatakan : Seandainya bukan karena malu,  kalau orang orang tahu aku berbohong maka pastilah aku akan bicara bohong (tentang Muhammad).

Perhatikanlah bahwa Abu Sufyan yang masih berada dalam kekufuran di zaman Jahiliyah tidak mau berbohong walaupun sekali saja. Padahal ia mengetahui bahwa kebohongannya dalam menceritakan tentang Muhammad bin Abdillah akan mendatangkan mashlahat bagi dirinya yang masih kafir.

Kalau begitu sungguh sangat memprihatinkan apa yang dilakukan sebagian orang di zaman sekarang yang berani berbohong untuk memperoleh keuntungan yang tidak seberapa. Lihatlah disekitar kita saat ini. Kalau kita membaca informasi dari media sosial maka akan sangatlah banyak kita menemukan pembohong dan sebagian mereka adalah orang berilmu. Bahkan ada yang berani berbohong di depan publik. Pada hal amat sering terjadi bahwa masyarakat tahu kalau dia berbohong. Sungguh kita tidak tahu rasa malunya dititip dimana.  Sunguh ini adalah indikasi keburukan yang sangat hebat dari sebagian manusia di zaman ini. 

Manusia yang suka berbohong pastilah mendapat predikat munafik sebagai mana telah dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasalam. Oleh karena itu mari kita berlindung kepada Allah Ta’ala agar dijauhkan dari sifat suka berbohong. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (862)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar