Selasa, 29 November 2016

TERNYATA SEMUA KEBAIKAN ADALAH SEDEKAH



TERNYATA SEMUA KEBAIKAN ADALAH SEDEKAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala telah memerintahkan manusia untuk berbuat baik. Allah berfirman : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (Q.S an Nahal 90)

Ketahuilah Allah telah sangat banyak  berbuat baik kepada hamba hamba-Nya dan Allah memerintahkannya untuk berbuat baik pula. Allah berfirman : “Wa ahsin kamaa ahsanallahu ilaika” Berbuat  baiklah (kepada manusia) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu. (Q.S al Qashash 77).

Diantara cara berbuat baik kepada sesama adalah dengan bersedekah. Ketahuilah bahwa sedekah bukan hanya dengan harta.  Rasulullah telah menjelaskan  bahwa semua kebaikan adalah bernilai sedekah. Beliau bersabda :  “Kullu ma’ruufin shadaqatun” Setiap kebaikan adalah sedekah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Ayyub).

Imam an Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim antara lain menyebutkan  maksudnya adalah bahwa setiap kebaikan memiliki hukum yang sama dengan sedekah dalam hal pahala.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar, Rasulullah bersabda : “(1) Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah. (2) Engkau menyuruh kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran adalah sedekah. (3) Engkau menunjuki orang yang tersesat adalah sedekah. (4) Engkau menuntun atau menunjuki orang yang lemah penglihatannya adalah sedekah. (5)  Engkau menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalan adalah sedekah (6) Dan engkau menuangkan air dari embermu (dan diberikan) ke ember saudaramu adalah saudaramu adalah sedekah”. (H.R Imam at Tirmidzi dan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad).

Syaikh Atiyah Muhammad Salim berkata : Sedekah itu tidak sebatas pada harta atau senilai harta saja akan tetapi mencakup semua amalan shalih. Termasuk berupa ucapan yang baik, bermanis muka, menolong orang lain dengan membawakan barangnya ke kendaraan atau memberi keringanan kepada orang yang kesulitan. Bahkan ibadah kepada Allah bisa jadi sedekah seorang Muslim kepada saudaranya. 

Seperti diriwayatkan dalam satu hadits ketika ada orang yang datang saat para sahabat telah selesai shalat ashar, Rasulullah bersabda : “Siapakah yang mau bersedekah kepada orang ini dengan shalat bersamanya ?”. (H.R at Tirmidzi, Abu Dawud dan yang selainnya, dishahihkan oleh Syaikh al Albani). Maka Abu Bakar bersedekah dengan menemani shalat bersamanya. (Fi Zhilali Arsy Rahman).

Al Hafizh Ibnu Rajab al Hambali berkata : Sedekah dengan selain harta ada dua macam, yaitu :

Pertama : Segala sesuatu yang ada didalamnya manfaat kebaikan untuk orang lain maka hal itu sama dengan sedekah kepada mereka. Bahkan bisa lebih afdhal dari sedekah dengan harta. Misalnya memerintahkan yang baik dan mencegah dari kemungkaran, mengajarkan ilmu yang bermanfaat dan mengajarkan al Qur an kepada yang belum bisa, menghilangkan gangguan dari jalan, mendoakan kaum muslimin dan memintakan ampun bagi mereka.

Kedua : Segala sesuatu yang manfaatnya hanya terbatas bagi pelakunya sendiri. Seperti macam macam dzikir berupa takbir, tasbih, tahmid, tahlil dan istighfar, berjalan menuju masjid semuanya adalah sedekah. (Jami’ul Ulum wal Hikam) 

Oleh sebab itu maka seorang hamba selalu berusaha berbuat baik kepada sesama karena semua kebaikan yang dilakukan terhadap orang lain akan bernilai sedekah. Selain itu, kebaikan apapun yang dilakukan seorang hamba pastilah akan mendatangkan balasan kebaikan pula baginya. 

Allah berfirman : “Hal jazaa-ul ihsaani illal ihsaan” Tidak ada balasan untuk kebaikan melainkan kebaikan (pula). Q.S ar Rahman 60. 

Wallahu A’lam. (881)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar