Senin, 28 November 2016

AYAT YANG DIBACA NABI PADA SHALAT SUNNAH FAJAR



AYAT YANG DIBACA NABI PADA SHALAT SUNNAH FAJAR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Shalat sunnah Fajr adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah adzan shubuh. Ada juga yang menyebutnya dengan shalat sunnah qabliah shubuh. 

Ini adalah salah satu shalat sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  secara konsisten. Sungguh beliau sangatlah mengetahui ketinggian nilai shalat sunnah Fajr ini disisi Allah. Oleh karenanya beliau tidak pernah meninggalkan shalat ini baik ketika muqim (berada ditempat, tidak sedang safar) maupun ketika safar.
 
Aisyah berkata : Beliau (Nabi) sama sekali tidak pernah meninggalkan dua rakaat (shalat sunnah Fajr) tersebut”. Aisyah juga berkata : “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melakukan satu shalat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah subuh.” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan :  Ketika safar (perjalanan), Nabi shallallahualaihi wa sallam tetap rutin dan teratur mengerjakan shalat sunnah fajar dan shalat witir melebihi shalat-shalat sunnah yang lainnya. Tidak dinukil dari Nabi shallallahualaihi wa sallam bahwa beliau melaksanakan shalat sunnah  rawatib selain dua shalat tersebut selama beliau melakukan safar. (Zaadul Ma’ad).

Diantara keutamaannya adalah sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  : “Raka’atal fajri khairum minad dun-ya wamaa fiih”. Dua rakaat sunat fajar lebih baik dari pada dunia dan apa yang ada didalamnya. (H.R Imam Muslim). Dunia dan segala isinya adalah seluruh harta dunia dan perhiasannya. Semua itu tidak bisa mengalahkan keutamaan shalat sunat Fajr ini.

Shalat ini  biasa dilakukan Rasulullah dua rakaat bahkan dengan ringan, tidak berlama lama. Tidak memanjangkan rukuk dan sujud. Aisyah berkata : “Dulu Nabi meringankan pelaksanaan dua rakaat shalat yang dikerjakan sebelum shalat shubuh. Sampai sampai aku berkata : Apakah beliau membaca Ummul Kitab ? (Mutafaq ‘alaihi).

Lalu surat atau ayat mana dari al Qur-an yang biasa beliau baca setelah membaca surat al Fatihah ?. Ketahuilah bahwa Rasulullah tidak pernah diriwayatkan membaca surah yang panjang dalam shalat sunnah Fajr karena beliau melakukannya dengan ringan.  Diantara ayat dan surat yang beliau baca  adalah :

Pertama : Terkadang, setelah membaca surat al Fatihah pada rakaat pertama beliau membaca ayat : “Quuluu aamanna billahi …” hingga akhir ayat yaitu surat al Baqarah 136. Pada rakaat kedua beliau membaca ayat : “Qul yaa ahlal kitaabi…”  hingga akhir ayat yaitu surat Ali Imran 64. (Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ibnu Khuzaimah dan al Hakim)

Kedua : Terkadang, setelah membaca al Fatihah di rakaat kedua beliau mengganti bacaan ayat surat Ali Imran 64 dengan ayat : “Falamma ahassa’iisaa minhumul kufra …” hingga akhir ayat yaitu surat Ali Imran 52. (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Dawud).

Ketiga : Terkadang pula,  pada rakaat pertama setelah membaca surah al Fathihah beliau membaca surat al Kafirun dan pada rakaat kedua, setelah membaca surah al Fathihah beliau membaca surah al Ikhlas. (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Dawud).

Rasulullah bersabda : “Ni’ma surratani huma”. Keduanya adalah sebaik baik surat. (H.R Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).

Itulah ayat dan surat yang biasa dibaca oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam pada shalat sunnah Fajr. Memang tidak ada larangan untuk membaca ayat atau surat yang lain pada shalat sunnah Fajr. Namun demikian tentu sangatlah baik jika kita juga membiasakannya pula membaca ayat dan surat sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah. Sungguh beliau adalah uswah hasanah bagi kita  dalam semua aspek kehidupan. Kita contoh beliau dalam aqidah, ibadah, akhlak dan juga muamalah.
Allah berfirman : “Laqad kaana lakum fii rasuulillahi uswatun hasanah”. Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu. (Q.S al Ahzaab 21).  

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (879)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar