Selasa, 31 Maret 2020

MELAPANGKAN KESULITAN ORANG LAIN PERBUATAN MULIA



MELAPANGKAN KESULITAN ORANG LAIN 
ADALAH PERBUATAN MULIA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Melapangkan kesulitan orang lain adalah perbuatan mulia yang sangat dianjurkan dalam syariat Islam. Ini termasuk bagian dari berbuat baik KEPADA SESAMA. Ingatlah bahwa Allah Ta’ala telah sangat banyak berbuat baik kepada hamba hamba-Nya dan Allah Ta’ala memerintahkannya pula UNTUK BERBUAT BAIK. Allah Ta’ala berfirman : 

وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ

Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. (Q.S al Qashash 77).

Sungguh  sangatlah banyak kesempatan untuk berbuat baik kepada orang orang yang sedang mengalami kesulitan tersebab berbagai hal diantaranya ketika didatangi musibah penyakit dan wabah. Mungkin hartanya habis, kehilangan penghasilan atau dizhalimi orang lain dan sebagainya.

Ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam sangat sangat menganjurkan pula untuk berbuat baik terhadap sesama, sebagaimana sabda beliau :

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا ، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ ،

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.

Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allah akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. (H.R Imam Muslim, at Tirmidzi, Imam Ahmad dan juga ahli hadits yang selainnya).


Selain itu, ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah menjelaskan pula kepada kita semua bahwa perbuatan membantu orang lain sangat dicintai Allah Ta’ala. Beliau bersabda :

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ, أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً, أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا, أَوْ تَقْضِي
عَنْهُ دَيْنًا

Amalan yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah engkau membuat senang seorang muslim, atau engkau mengatasi kesulitannya, atau engkau menghilangkan laparnya, atau engkau membayarkan hutangnya. (HR. Thabrani).

Oleh karena peliharalah sikap suka menolong sebagai salah satu cara berbuat baik kepada sesama terutama sekali diantara orang orang beriman. Sungguh setiap kebaikan pasti akan berbuah kebaikan pula baik di dunia maupun di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman :

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula. (Q. S ar Rahman 60).
Ketahuilah bahwa kebaikan yang dilakukan seorang hamba hakikatnya adalah untuk dirinya. Allah Ta’ala berfirman :

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. (Q.S al Isra’ 7)

Lalu tunggu apa lagi. Fastabiqul khairaat, berlomba lombalah dalam kebaikan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.930)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar