Jumat, 27 Maret 2020

MENJAGA SHALAT DAN KHUSYU' DALAM MENGAMALKANNYA


MENJAGA SHALAT DAN  KHUSYU’ DALAM MENGAMALKANNYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam syariat Islam shalat adalah rukun kedua setelah DUA KALIMAH SYAHADAH. Sungguh shalat adalah amalan yang DICINTAI ALLAH TA’ALA. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata :

: سَأَلْتُ النَّبِيَّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إلَى اللَّهِ ؟ قَالَ : الصَّلاةُ عَلَى وَقْتِهَا . قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ,  قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ.

Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : Amal apakah yang paling dicintai Allah ?. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : SHALAT PADA WAKTUNYA (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya). Aku bertanya lagi : Kemudian apa ?. Nabi menjawab : Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi : Kemudian apa ?. Nabi menjawab : Jihad di jalan Allah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dan juga yang selainnya).

Sungguh Allah Ta’ala memerintahkan secara jelas dan tegas agar orang orang beriman senantiasa menjaga dan memelihara shalatnya dalam berbagai keadaan. Menjaga shalat ketika mukim ataupun safar,  ketika keadaan aman bahkan dalam takut terhadap bahaya seperti dalam keadaan perang ataupun ketika ada wabah penyakit. Allah Ta’ala berfirman : 

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا ۖ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَمَا عَلَّمَكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ

Peliharalah semua shalat dan shalat Wustha. Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyu’. Jika kamu takut (ada bahaya) shalatlah sambil berjalan kaki atau berkendaraan. Kemudian apabila telah aman maka ingatlah Allah (shalatlah) sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui.  (Q.S al Baqarah 238-239).

Allah Ta’ala berfirman :

الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ

Mereka yang TETAP setia melaksanakan shalatnya. Q.S al Ma’arij 23).
Tentang ayat ini khususnya shalat yang daa-imun, Syaikh as Sa’di menjelaskan : Yaitu melaksanakan shalat secara kontinyu atau terus menerus (1) Pada waktunya, dan  (2) Dan dengan memenuhi syarat syarat dan rukunnya serta sunnah sunnah yang menyempurnakannya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Oleh karena itu setiap hamba wajib untuk menjaga dan memelihara shalatnya. Dan diantara perkara  penting untuk dijaga dalam shalat adalah  berusaha  dengan sungguh sungguh agar khusyu’ dalam melaksanakannya.

Allah Ta’ala menyebutkan bahwa orang yang khusyu’ dalam shalatnya termasuk golongan yang beruntung, yaitu sebagaimana firman-Nya :

الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ  قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ

Sungguh beruntunglah orang orang yang beriman, yaitu orang orang yang di dalam shalatnya khusyu’. (Q.S al Mukminun 1-2).

Imam al Qurthubi mengatakan bahwa khusyu' adalah : Keadaan di dalam jiwa yang nampak pada anggota badan dalam bentuk ketenangan dan kerendahan.

Syaikh Utsaimin berkata : (Jika pada waktu shalat) hatinya menerawang kesana kemari, ia lengah dalam melaksanakannya. Ini adalah sesuatu yang tidak terpuji. Tidak diragukan lagi, seorang yang lengah, lalai dan menganggap remeh terhadap shalatnya merupakan perbuatan tercela. 

Oleh karena itu setiap hamba hendaklah menjaga shalatnya dan selalu berusaha untuk mengamalkannya dengan khusyu’. Insya Alah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.924)













Tidak ada komentar:

Posting Komentar