Rabu, 04 Maret 2020

KETIKA MERASA CUKUP DENGAN RIZKI BISA BERSYUKUR


KETIKA MERASA CUKUP DENGAN RIZKI BISA BERSYUKUR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala membagi nikmat rizki kepada hamba hamba-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Sesungguhnya Allah memberi rizki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. (Q.S Ali Imran 37).

Allah Ta’ala telah menjelaskan dalam firman-Nya :

أَوَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Dan tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki) ?. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman. (Q.S az Zumar 52).

Jadi,  Allah Ta’ala yang telah memberi dan mengatur rizki untuk hamba hamba-Nya sesuai kehendak-Nya. Jika seseorang   memperoleh  rizki yang banyak wajib bersyukur dan dapat rizki sedikit JUGA WAJIB BERSYUKUR. Sunggguh Allah Ta’ala telah menjanjikan bahwa tambahan rizki kepada hamba-Nya yang bersyukur.  Allah berfirman :

                                                             وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti adzab-Ku sangat pedih. (Q.S Ibrahim 7).

Ketahuilah bahwa diantara cara untuk BISA BERSYUKUR adalah dengan menjaga sikap qana’ah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

كن وَرِعًا تكن أعبدَ الناسِ ، و كن قنِعًا تكن أشْكَرَ الناسِ

Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti. Jadilah engkau orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba yang PALING BERSYUKUR. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Lalu apa makna qana’ah ?. Hal ini telah dijelaskan pada ulama, diantaranya : Imam Ali al Jurjani berkata : Qana’ah secara bahasa maknanya adalah ridha terhadap pemberian. Dan ada pula yang mengatakan makna qana’ah adalah mencukupkan diri dan tidak meminta-minta.

Qana’ah adalah engkau ridha dan menerima berapapun yang diberikan Allah dalam kehidupan dunia ini, baik sedikit ataupun banyak. Engkau menyerahkan urusanmu kepada Allah. Engkau mengetahui dan yakin bahwa Allah lebih tahu dan lebih sayang terhadap dirimu daripada dirimu sendiri. (Abdul Ilah bin Ibrahim Dawud, Kitab al Qana’ah).

Nah, ketika seseorang tak pernah merasa cukup dari apa yang telah diberikan kepadanya maka datanglah keluhan keluhan. Dan keluhan menunjukkan perasaan tidak puas.  Dan perasaaan tidak puas inilah yang menghambat seseorang untuk bersyukur.

Oleh karena itu seorang hamba hendaklah senantiasa MEMELIHARA SIKAP QANA’AH atau merasa cukup terhadap rizki yang diberikan Allah Ta’ala meskipun tidak banyak. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.905)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar