Sabtu, 21 Maret 2020

AMALAN YANG DIANGGAP KECIL PASTI ADA NILAI DISISI ALLAH


AMALAN YANG DIANGGAP KECIL PASTI ADA NILAI 
DI SISI ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Melakukan perbuatan baik atau amal shalih yang dilandasi iman adalah modal utama setiap hamba untuk menuju negeri akhirat dengan selamat. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11).

Oleh karena itu orang orang beriman selalu berusaha untuk terus menerus melakukan amalan shalih sehingga memberatkan timbangan amalnya. Ketahuilah bahwa orang orang beriman yang timbangan amalnya lebih berat maka jadilah dia orang yang beruntung. Itulah orang orang  yang mendapat kebahagian di akhirat. Allah Ta’ala berfirman : 

فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ  فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ

Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang) Q.S al Qari’ah 6-7.

Allah Ta’ala berfirman : 

وَٱلْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ ٱلْحَقُّ ۚ فَمَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُم بِمَا كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يَظْلِمُونَ 

Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat timbangan (kebaikan) nya, mereka itulah orang orang yang beruntung. Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan) nya maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri karena mereka mengingkari ayat ayat Kami.  (Q.S al A’raf 8-9).

Hamba hamba Allah tentu amat sangat berkeinginan untuk bisa melakukan amalan  YANG DIANGGAP BESAR sehingga bernilai besar pula di sisi Allah Ta’ala. Namun demikian AMALAN YANG DIANGGAP (?) KECIL jangan diabaikan. Semua ini pasti akan memberatkan timbangan amal baik.  Sungguh Allah Ta’ala telah menegaskan perkara ini dalam firman-Nya :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
   
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia akan  melihat (balasan) nya. (Q.S az Zalzalah 7).

Syaikh Utsaimin berkata : Dzarrah itu bukanlah bermakna atom sebagaimana dikatakan orang sekarang karena pada saat itu atom belum dikenal. Allah Ta’ala tidaklah berfirman pada suatu kaum kecuali dengan bahasa yang mereka pahami. Dan penyebutan dzarrah  di sisi sebagai ungkapan bagi sesuatu yang paling kecil. (Tafsir Juz ‘Amma)  

Bahkan Allah Ta’ala akan melipat gandakan amalan meskipun amal itu hanya sebesar dzarrah. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا

Sungguh Allah tidak akan menzhalimi seseorang walaupun sebesar dzarrah. Dan jika ada kebajikan (sebesar dzarra) niscaya Allah akan MELIPATGANDAKANNYA DAN MEMBERIKAN PAHALA YANG BESAR dari sisi-Nya. (Q.S an Nisa’ 40)

Saudaraku, ternyata ada banyak amalan shalih yang mungkin dianggap kecil (?) oleh sebagian orang sehingga sering diabaikan. Padahal sangatlah mudah untuk diamalkan, diantaranya adalah  MEMBACA DOA MASUK DAN KELUAR KAMAR MANDI.

Pertama : Doa masuk kamar mandi-wc. 

اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari godaan syaithan laki laki dan syaithan perempuan. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Kedua : Doa keluar kamar mandi-wc.

غُفْرَانَكَ

Aku memohon ampun kepada Engkau ya Allah. (H.R Imam Ahmad, at Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Kedua doa ini jika dilazimkan mengamalkannya maka akan mendatangkan banyak manfaat dan keutamaan, diantaranya adalah :

(1) Seorang yang membaca doa ini berarti dia telah menghidupkan dan mengamalkan sunnah yang shahih dan mencontoh atau ittiba’ kepada Rasulullah.
Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun.  (H.R Ibnu Majah, pada sanadnya ada kelemahan, Dengan dikuatkan oleh riwayat riwayat lain maka Syaikh al Albani menshahihkannya dalam Shahih Ibnu Majah).

(2) Para ulama sangat menganjurkan kita untuk membaca lafazh doa dari al Qur an dan  yang di ajarkan oleh Rasulullah karena lebih utama. Dan ini termasuk salah satu doa  utama karena Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  yang mengajarkannya. 

(3) Mendapat kebaikan yang banyak dan sebagai tanda cinta kita kepada Allah karena mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah. Allah Ta’ala berfirman : 

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Katakanlah (Muhammad) : Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu. Dan Allah Mahapengampun, Mahapenyayang. (Q.S Ali Imran 31).

(4) Melaksanakan perintah yang menyuruh berdoa kepada-Nya : Allah berfirman :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

Dan Rabbmu berfirman, berdoalah kepadaKu, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. (Q.S al Mu’min 60).

(5) Sebagai tambahan ibadah bagi setiap hamba yaitu dengan banyak berdoa. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda :

الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ

Do’a adalah ibadah.(H.R at Tirmidzi).

Sungguh berdoa adalah termasuk ibadah yaitu perbuatan yang diridhai Allah Ta’ala dan akan mendatangkan pahala. TAK ADA RUGINYA  ketika seseorang banyak berdoa meskipun barangkali tertunda pengabulannya.

Oleh karena itu mari kita lazimkan membaca kedua doa ini. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.918)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar