Kamis, 26 Maret 2020

BANYAK BERDOA DAN MEMOHON AMPUN MENGHADAPI MUSIBAH



BANYAK BERDOA DAN MEMOHON AMPUN 
MENGHADAPI MUSIBAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Musibah berupa ujian akan mendatangi orang orang beriman kapan saja Allah Ta’ala berkehendak. Musibah atau ujian itu bisa terjadi pada diri, keluarga, harta bahkan bisa pada masyarakat banyak.

Untuk bisa diringankan dan dijauhkan dari berbagai masibah serta mara bahaya maka ada banyak cara yang dianjurkan dalam syariat Islam. Paling utama dan utama sekali adalah berbaik sangka kepada Allah Ta’ala. Oleh sebab itu setiap hamba hendaklah senantiasa MENGAMBIL SIKAP BERBAIK SANGKA ATAU HUSNU ZHAN kepada-Nya.

Ketahuilah bahwa ada beberapa dalil  menjelaskan tentang kebaikan dan keutamaan ketika seorang hamba berbaik sangka kepada Allah Ta’ala :

(1) Hadits qudsi yang riwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

يَقُولُ اللهُ تَعالىَ : أَنَا عِنٌدَ ظَنِّ عَبٌدِى بِي

Allah Ta’ala berfirman : Aku sesuai dengan sangkaan hamba-Ku kepada-Ku.

(2) Hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، إِنْ ظَنَّ بِي خَيْرًا فَلَهُ ، وَإِنْ ظَنَّ شَرًّا فَلَهُ

Aku sesuai dengan sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Bila dia bersangka  baik kepada-Ku maka KEBAIKANLAH BAGINYA. Bila dia bersangka buruk maka KEBURUKANLAH BAGINYA.

Diantara perkara yang penting pula agar dijauhkan dan diringankan dari marabahaya maka sangatlah dianjurkan untuk BANYAK BERDOA DAN MEMOHON AMPUN.

Pertama : Banyak berdoa memohon kebaikan kepada Allah Ta’ala

Ketahuilah bahwa doa bermanfaat terhadap apa yang belum ataupun sudah terjadi.

عن عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا يغني حذر من قدر و الدعاء ينفع مما نزل ومما لم ينزل وإن البلاء لينزل فيتلقاه الدعاء فيعتلجان إلى يوم القيامة.

Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Sikap kehati-hatian tidak menahan dari takdir, dan doa bermanfaat dari apa yang terjadi (turun) ataupun yang belum terjadi (turun) dan sesungguhnya bala benar-benar akan turun lalu dihadang oleh doa, mereka berdua saling dorong mendorong sampai hari kiamat. (H.R al Hakim, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Oleh karena itu, orang orang beriman setiap saat bermohon kepada Allah Ta’ala   agar diberi kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat yaitu dengan doa yang diajarkan-Nya :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya Rab kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari adzab neraka. (Q.S al Baqarah 201)

Selain itu, biasakanlah  membaca dzikir pagi dan dzikir petang karena dalam rangkaian dzikir pagi dan petang   sangatlah banyak kalimat atau permohonan kepada Allah untuk dijauhkan dari berbagai kesulitan dan marabahaya serta musibah. Diantaranya adalah :

(1) Berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim dan yang selainnya.
 
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu KEBAIKAN DI HARI INI DAN KEBAIKAN SESUDAHNYA. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. 
Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.

(2) Berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad dan yang selainnya.

اَللَّهُمَّ عَافِنِيٌ في بدني اَللَّهُمَّ عفني فيٌ سَمٌعِي, اَللَّهُمَّ عَفِنِيٌ فِي بَصَري, لاالهَ إلاّ أنٌتَ, أَللّهُمَّ إنِّييٌ أعوٌذُ بِكَ مِنٌ الكُفٌرِ وَالفَقٌرِ ,  وَأعوٌذُ بِكَ مِنٌ عَذَابِ القَبٌرِ , لا إِلهَ إلاَّ أنٌتَ. 

Ya Allah, SELAMATKANLAH TUBUHKU (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan).Ya Allah selamatkanlah penglihatanku. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

(3) Berdasarkan hadits riwayat at Tirmidzi dan yang selainnya.

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya TIDAK ADA SESUATU YANG MEMBAHAYAKAN  baik di bumi maupun di langit. Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.  

(4) Berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dan an Nasa’i.

أَعُوٌذُ بِكَلِماتِ اللهِ التَّا مَّاتِ مِنٌ شرِّ مَا خَلَقَ

Aku berlindung dengan kalimat kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.

Kedua : Banyak memohon ampun.

Sungguh hamba hamba Allah yang selalu memohon ampun terhambat dari adzab Allah, yaitu sebagaimana firman Allah Ta’ala :

 وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka sedang mereka (masih) memohon ampunan. (Q.S al Anfaal 33). 

Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah pencegah adzab dari mereka pada hal sebab sebab turunnya adzab itu telah tercapai. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

الْعبدُ آمنٌ من عذابِ الله عزَّ وجلَّ ما اسٌتغفرَ الله عزَّ وجلَّ 

Hamba akan aman dari adzab Allah ‘Azza wa Jalla selama dia beristighfar, meminta ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla. (H.R Imam Ahmad).

Oleh karena itu kebaikan akan mendatangi para hamba  ketika : (1) BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH TA’ALA. (2) BANYAK BERDOA MEMOHON KEBAIKAN (3) BANYAK MEMOHON AMPUN KEPADA-NYA.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.923)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar