Senin, 30 Maret 2020

PERINGATAN MENJAGA DIRI DAN KELUARGA DARI API NERAKA


PERINGATAN UNTUK MENJAGA DIRI DAN KELUARGA 
DARI NERAKA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada hamba hamba-Nya. Ini dijelaskan Allah Ta’ala dalam banyak firman-Nya, diantaranya adalah : 

إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

Sungguh Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada manusia. (Q.S al Baqarah 143).

Bahkan Allah Ta’ala dengan kasih sayang-Nya menginginkan dan menyeru  hamba hamba-Nya untuk masuk ke surga sebagaimana firman-Nya :

وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَىٰ دَارِ السَّلَامِ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Dan Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (negeri keselamatan yaitu surga) dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam)  Q.S Yunus 25.

Syaikh as Sa’di berkata : (Dalam ayat ini) Allah Ta’ala MENGAJAK, MENDORONG DAN MENGANJURKAN hamba hamba-Nya secara umum ke Darussalam. Dan Dia mengkhususkan HIDAYAH KEPADA SIAPA YANG DIA KEHENDAKI untuk dipilih dan diangkat-Nya. Ini adalah karunia dan kebaikan-Nya dan Allah mengkhususkan rahmat-Nya kepada hamba hamba-Nya yang Dia kehendaki. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketahuilah bahwa disamping mengajak hamba-hamba-Nya ke Darussalam, negeri keselamatan, Allah Ta’ala juga DENGAN KASIH SAYANGNYA mengingatkan agar hamba hamba-Nya senantiasa menjaga DIRI DAN KELUARGANYA DARI ADZAB API NERAKA.  Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka. (Q.S at Tahrim 6).

Para ulama ahli Tafsir telah memberikan penjelasan tentang makna ayat ini, diantaranya adalah :

Pertama : Imam Ibnu Katsir.

Dalam hal ini, beliau mengutip perkataan Imam Mujahid seorang ahli Tafsir dikalangan Tabi’in. Mujahid berkata makna ayat ini adalah : (Perintah) bertakwalah kepada Allah Ta’ala dan BERPESANLAH kepada keluarga kalian untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala.

Abu Qatadah berkata : Hendaklah engkau menyuruh keluargamu berbuat taat kepada Allah Ta’ala dan hendaklah engkau mencegah mereka durhaka kepada Allah. Dan hendaklah engkau menjalankan perintah Allah Ta’ala kepada mereka dan perintahkan mereka menjalankannya serta MEMBANTU MEREKA DALAM MENJALANKAN PERINTAH ALLAH.

Jika engkau melihat mereka (keluargamu) berbuat maksiat kepada Allah, PERINGATKAN DAN CEGAHLAH MEREKA. (Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir)    

Kedua : Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di.

Maksud ayat ini : Wahai orang orang yang diberi karunia berupa keimanan oleh Allah Ta’ala, tunaikanlah tuntutan dan syarat keimanan.

Selanjutnya beliau berkata : (Kewajiban) menjaga diri dengan menunaikan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta bertaubat dari perbuatan yang membuat Allah murka dan mengundang adzab. JUGA MENJAGA KELUARGA DAN ANAK ANAK dengan cara mendidik, mengajarkan dan MEMAKSA MEREKA untuk menunaikan perintah Allah Ta’ala.

Seorang hamba tidak akan selamat hingga menunaikan perintah Allah terhadap dirinya sendiri dan orang orang yang ada dibawah kekuasaannya seperti istri dan anak serta yang lainnya yang berada dibawah kekuasaannya. (Lihat Kitab Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Oleh karena itu berusahalah untuk terus menerus menjaga iman dan melakukan amal shalih agar diri dan keluarga bisa selamat dari api neraka yang sangat dahsyat.

Selain itu hendaklah juga banyak berdoa memohon kebaikan dan keselamatan. Diantara doa yang dianjurkan adalah doa yang diajarkan Allah Ta’ala :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari adzab neraka. (Q.S al Baqarah 201).

Dan juga doa disebutkan dalam surat al Furqan ayat 65, yakni :

رَبَّنَا ٱصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا

Ya Rabb kami, jauhkanlah adzab Jahannam dari kami karena sesungguhnya adzabnya itu membuat kebinasaan yang kekal.

Selain itu ada pula doa berlindung  dari adzab Jahannam  yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dan sangat dianjurkan untuk dibaca pada saat shalat yaitu setelah membaca tahyat akhir sebelum salam, yakni :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullahi Salallahu ‘alaihi wasallam  bersabda : Apabila diantara kalian telah tasyahud akhir, maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal, , beliau mengucapkan : ALLAHUMMA INNI A’UDZUBIKA MIN ‘ADZABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL QABRI, WA MIN FITNATILMAHYA WALMAMATI, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIHIDDAJJAL.

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa Jahannam, siksa kubur, dari fitnahnya kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnahnya al Masih ad Dajjal. (H.R Imam Muslim)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1928)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar