Jumat, 20 Maret 2020

MEMOHON DIJAUHKAN DARI MUSIBAH MELALUI DZIKIR PAGI-PETANG


MEMOHON DIJAUHKAN DARI MUSIBAH MELALUI DZIKIR
PAGI-PETANG

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Amat sering negeri kita dilanda musibah dan marabahaya dalam berbagai bentuk. Ada banjir,  tanah longsor, gempa bumi, tsunami bahkan PENYAKIT MENULAR YANG SANGAT BERBAHAYA dan yang lainnya. 
Ketahuilah bahwa itu semua bukanlah Allah Ta’ala bermaksud menzhalimi hamba hamba-Nya. Sungguh Allah Ta’ala Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah Ta’ala mengharamkan kezhaliman bagi diri-Nya dan melarang hamba hamba-Nya berbuat zhalim.

Dalam satu hadits Qudsi disebutkan :

عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا رَوَى عَنْ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلَا تَظَالَمُوا

Dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, dari Nabi  Salallahu ‘alaihi Wasallam, beliau bersabda tentang apa yang beliau riwayatkan dari Allah Ta’ala  bahwa Dia berfirman : Wahai hamba-Ku, Aku haramkan  kedzaliman atas diri-Ku. Dan Aku jadikan ia larangan bagimu, maka janganlah saling mendzalimi. (H.R Imam Muslim    dan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad)

Sungguh, dosa dan maksiat akan mendatangkan musibah dan berbagai bencana, sebagaimana firman Allah Ta’ala :

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ    

Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.

Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan AKIBAT DOSA ADALAH MENDATANGKAN BENCANA (MUSIBAH).  Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)

Ketahuilah bahwa diantara cara agar dijauhkan dari marabahaya atau musibah dan bencana adalah dengan banyak berdzikir yaitu tidak meninggalkan DZIKIR PAGI DAN PETANG. 

Lihatlah saudaraku, dalam rangkaian dzikir pagi dan petang   sangatlah banyak kalimat atau permohonan kepada Allah untuk dijauhkan dari berbagai kesulitan dan marabahaya serta musibah. Diantaranya adalah :

Pertama : Berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim dan yang lainnya.
 
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. 
Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu KEBAIKAN DI HARI INI DAN KEBAIKAN SESUDAHNYA. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur

Kedua : Berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad dan yang selainnya.


اَللَّهُمَّ عَافِنِيٌ في بدني اَللَّهُمَّ عفني فيٌ سَمٌعِي, اَللَّهُمَّ عَفِنِيٌ فِي بَصَري, لاالهَ إلاّ أنٌتَ, أَللّهُمَّ إنِّيٌ أعوٌذُ بِكَ مِنٌ الكُفٌرِ وَالفَقٌرِ ,  وَأعوٌذُ بِكَ مِنٌ عَذَابِ القَبٌرِ , لا إِلهَ إلاَّ أنٌتَ.  

Ya Allah, SELAMATKANLAH TUBUHKU (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan).Ya Allah selamatkanlah penglihatanku. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

Ketiga : Berdasarkan hadits riwayat at Tirmidzi dan yang selainnya.

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya TIDAK ADA SESUATU YANG MEMBAHAYAKAN  baik di bumi maupun di langit. Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Keempat : Berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dan an Nasa’i.

أَعُوٌذُ بِكَلِماتِ اللهِ التَّا مَّاتِ مِنٌ شرِّ مَا خَلَقَ

Aku berlindung dengan kalimat kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.

Oleh karena itu sangatlah dianjurkan untuk menghafalkan dan senantiasa mengamalkan dzikir pagi dan dzikir petang. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.917)  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar