Kamis, 19 Maret 2020

PERINTAH BERSEGERA DAN BERLOMBA UNTUK URUSAN AKHIRAT


PERINTAH BERSEGERA DAN BERLOMBA 
UNTUK URUSAN AKHIRAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Nikmat atau rizki di dunia untuk manusia sudah  dijamin Allah Ta’ala sebagaimana  firman-Nya :

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) dibumi melainkan semuanya dijamin Allah rizkinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). Q.S Hud 6.

Untuk mendapatkan rizki itu manusia memang harus berusaha. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menyebutkan tentang bagaimana burung keluar dari sarangnya dan berusaha  mencari rizki bagi dirinya. Beliau bersabda :

لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً

Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut PERGI PADA PAGI HARI dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang. (H.R Imam Ahmad, Ibnu Majah, at Tirmidzi dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Ketahuilah bahwa tak ada perintah untuk berlomba mencari rizki berupa harta dunia karena perkara ini sudah dijamin Allah Ta’ala. Bahkan manusia diberi rizki tanpa dihitung, yaitu sesuai kehendak-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Sesungguhnya Allah memberi rizki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. (Q.S Ali Imran 37).

Tetapi ingatlah bahwa  untuk mendapatkan  kebaikan akhirat TAK ADA JAMINAN sebagaimana rizki dunia. Setiap hamba harus berusaha mendapatnya dengan cara yang telah diajarkan Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya. Dalam perkara ini sungguh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya telah memerintahkan hamba hamba-Nya BERSEGERA BAHKAN BERLOMBA untuk mendapatkannya. Sungguh, Allah Ta’ala dan Rasul-Nya telah menjelaskan :

Pertama : Dalam surat al Baqarah 148. Allah Ta’ala berfirman :

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ

Maka berlomba lombalah kamu dalam kebaikan.  

Kedua : Dalam surat Ali Imran 133. Allah Ta’ala berfirman :

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).

Para ulama tafsir menjelaskan makna kata bersegeralah dalam ayat ini.  Imam al Baghawi  berkata : Bahwa makna bersegeralah dalam ayat ini adalah : BERSEGERALAH DAN BERGEGASLAH MENGERJAKAN AMALAN AMALAN YANG BISA MENDATANGKAN PENGAMPUNAN. (Kitab Tafsir al Baghawi).

Sementara itu Imam al Qurthubi berkata bahwa makna bersegeralah dalam ayat ini adalah : BERSEGERA MENGERJAKAN HAL HAL YANG BISA MENDATANGKAN PENGAMPUNAN, YAITU KETAATAN.(Kitab Tafsir al Qurthubi).

Ketiga : Dalam surat al Anbiya’ 90. Allah Ta’ala  berfirman :

إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

Sungguh mereka adalah SELALU BERSEGERA dalam (mengerjakan) kebaikan.. Dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang orang yang  khusyuk (dalam beribadah) kepada Kami. (Q.S al Anbiyaa’ 90).

Keempat :  Sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, dari Abu Hurairah :

بَادِرُوْا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحْ كَافِرًا، يَبِيْعُ دِيْنَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

BERSEGERALAH kalian beramal saleh sebelum kedatangan fitnah (ujian) yang seperti potongan malam. Seseorang di pagi hari dalam keadaan beriman (mukmin) namun di sore harinya menjadi kafir; dan ada orang yang di sore hari dalam keadaan beriman namun di pagi hari menjadi kafir. Dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (H.R Imam Muslim)

Al-Imam an-Nawawi  mengatakan bahwa hadits ini berisi anjuran untuk bersegera mengerjakan amal saleh sebelum datang waktu yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengerjakannya. (Ada) aktu yang seseorang tidak bisa mengerjakannya karena fitnah yang besar dan bertumpuk tumpuk, seperti tumpukan gelapnya malam yang gulita tanpa cahaya sedikitpun. (Al Minhaj).     

Para sahabat Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam   juga memberikan teladan kepada kita dalam semangat bersegera kepada kebaikan, bersegera kepada surga Allah  yang amat luas. Ketika perang Uhud, ada seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah 
Salallahu ‘alaihi Wasallam :


أَرَأَيْتَ إِنْ قُتِلْتُ فَأَيْنَ أَنَا؟ قَالَ: فِي الْجَنَّةِ. فَأَلْقَى تَمَرَاتٍ كُنَّ فِي يَدِهِ ثُمَّ قَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ

Apa pendapat engkau (wahai Rasulullah)   jika aku terbunuh, di manakah tempatku ?. “Di surga,” jawab Rasulullah. Orang itu pun membuang beberapa butir kurma yang ada di tangannya. Ia kemudian BERSEGERA maju berperang hingga terbunuh. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Selain itu, ketahuilah, bagaimana bersegeranya kaum wanita dahulu kepada kebaikan dan cepatnya mereka menunaikan perintah Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.  Dalam satu hadits disebutkan bahwa  saat Rasulullah menyampaikan khutbah pada shalat ‘Id, beliau turun dari tempatnya berkhutbah kemudian menuju tempat para wanita.

Beliau memberikan wejangan khusus untuk mereka dan memerintahkan mereka bersedekah. Mulailah para wanita yang hadir ketika itu melepas perhiasan mereka. Di antaranya ada yang melepas anting dan cincinnya lalu meletakkannya ke baju Bilal yang dibentangkan guna menadahi harta sedekah. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim).

Oleh karena itu hamba hamba Allah sangatlah dianjurkan untuk bersegera dan berlomba dalam melakukan kebaikan yang akan mendatangkan keselamatan di dunia dan akhirat kelak. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.916)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar