Kamis, 04 April 2019

TERLANJUR BERBUAT BURUK SUSUL DENGAN BERBUAT BAIK


TERLANJUR BERBUAT BURUK SUSUL 
DENGAN BERBUAT BAIK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Terkadang ada saatnya orang orang beriman terlanjur berbuat keburukan, dosa atau maksiat. Ini bisa terjadi ketika iman sedang menurun. Ditambah pula dengan godaan hawa nafsu yang ada pada dirinya serta rayuan syaithan yang ingin menggelincirkan manusia.

Dalam keadaan yang demikian maka yang paling utama untuk dilakukan adalah memohon ampun dan bertaubat kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung. (Q.S an Nur 31).

Allah Ta’ala berfirman : 

وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ


Dan mohonlah ampunan kepada Allah, sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S al Muzammil 20).

Lalu apa lagi ?. Ada yang juga penting dilakukan jika terlanjur berbuat keburukan, yaitu : MENGIRINGI PERBUATAN BURUK DENGAN PERBUATAN BAIK sehingga bisa menutup perbuatan buruk itu.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’adz bin Jabal, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda : Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik. (H.R at Tirmidzi, ia  berkata : Hadits ini hasan, pada lafazh lain derajatnya hasan shahih)

Dari Ibnu Mas’ud bahwasanya seorang laki-laki mencium seorang wanita, lalu ia datang kepada Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam dan mengabarkan tentang hal itu. Maka Allah menurunkan surat Hud 114).

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

Dan dirikanlah shalat itu pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada  permulaan dari malam.  Perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapus kesalahan. Itulah peringatan bagi  orang orang yang selalu mengingat (Allah) kesalahan.  Maka laki-laki itu berkata : Wahai Rasulullah, apakah ini hanya untukku ?. Beliau menjawab : Untuk seluruh umatku. (H.R Imam Bukhari).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

ان الله لا يمحو السيء ولكن يمحو السيء باحسن

Sesungguhnya Allah tidak menghapus keburukan dengan keburukan, tetapi menghapus keburukan dengan kebajikan. (H.R Imam Ahmad).

Ketahuilah bahwa yang paling selamat adalah menghindar dari keburukan dan dosa. Namun demikian, maka ketika seseorang tergelincir kepada perbutan buruk maka bersegeralah minta ampun dan menyusul perbuatan buruk itu dengan perbuatan baik.

Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.592)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar